Network
WAKTU LAMPUNG - Kasus perundungan atau bullying yang sempat viral yang terjadi di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung belum lama ini berakhir diversi.
Proses diversi atau penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana dilaksanakan di Polres Tulang Bawang Barat, Polda Lampung, Senin, 27 Nopember 2023.
Kasat Reskrim AKP Dailami, mewakili Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Ndatu Istimawan, menjelaskan kronologis kejadian pada Senin, 6 November 2023, sekitar jam 10.30 WIB telah terjadi penganiayaan yang dialami seorang siswa oleh sekitar lima teman sekolahnya.
Mereka mulanya memanggil korban. Setelah tiba, dia dipukul dan diinjak-injak oleh seorang anak MRM dan temannya melakukan bully sambil menonton kejadian tersebut.
Penganiayaan itu diduga terjadi karena para pelaku tidak suka, tersinggung karena korban menggeber motornya di depan pelaku di Pasar Daya Murni.
"Saat ada Guru yang datang para pelaku langsung lari kabur akibat kejadian tersebut korban mengalami sakit pada bagian kepala dan badan akibat pukulan dan diinjak-injak oleh para pelaku dan korban mengalami trauma atas kejadian tersebut Pelapor melapor ke Polres Tuba Barat Untuk ditindak lanjuti," katanya.
Kemudian Unit PPA Polres Tulang Bawang Barat melakukan penyelidikan dan penyidikan perkara kekerasan terhadap anak tersebut.
"Serta melakukan gelar perkara dan hasil gelar perkara menyatakan dapat di lakukan penyidikan karena ditemukan suatu tindak pidana, dan dari kesimpulan gelar perkara mengacu pada Pasal 5 UU SPPA No 11 tahun 2012 wajib dilakukan upaya diversi terhadap anak pelaku jika ancaman pidana di bawah 7 tahun, dan bukan pengulangan tindak pidana," kata dia.***
