Misi Dagang dan Investasi Lampung dan Jawa Tmur Libatkan 11 OPD, 5 BUMD dan 10 Asosiasi Pelaku Usaha

- 8 Mei 2023, 18:56 WIB
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada acara kerjasama Misi Dagang dan Investasi, Senin, 8 Mei 2023./foto kominfoprov.lampung/
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada acara kerjasama Misi Dagang dan Investasi, Senin, 8 Mei 2023./foto kominfoprov.lampung/ /

WAKTU LAMPUNG - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menandatangani kerjasama Misi Dagang dan Investasi, Senin, 8 Mei 2023. Kerjasama melibatkan 11 organisasi perangkat daerah (OPD), 5 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan 10 Asosiasi Pelaku Usaha dari kedua provinsi.

 

Arinal Djunaidi berharap melalui kegiatan Misi Dagang dan kerjasama lainnya yang telah disepakati pada hari ini, perdagangan antara Lampung dan Jawa Timur semakin berkembang dan juga terjadi transfer teknologi dari Jawa Timur ke Lampung, terutama di bidang industri pengolahan.

"Saya berharap Kualitas semakin menigkat kedepannya dan kontinyu kedepannya," ujar Gubernur Lampung saat membuka acara Misi Dagang dan Investasi yang diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Provinsi Lampung dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Ballroom Grand Krakatau Swiss Bell Hotel, Senin.

Acara yang mengusung tema meningkatkan jejaring konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Lampung ini merupakan salah satu upaya Provinsi Lampung dalam mengembangkan kolaborasi, sinergi dan kerjasama dalam investasi dan perdagangan untuk meningkatkan nilai Pendapatan Daerah.

 

 

Sebagai daerah yang masih bertumpu pada sektor agraris, Provinsi Lampung merupakan produsen utama secara nasional untuk beberapa komoditi pertanian, yaitu : padi, ubi kayu, Nanas, Tebu, Lada, Kopi Robusta, Jagung, Pisang, dan lainnya.

Upaya peningkatan produksi dan kesejahteraan petani dilaksanakan melalui Program Kartu Petani Berjaya, Hilirisasi produk unggulan, dan Pemberdayaan UMKM yang jumlahnya mencapai 157.263 unit usaha di Provinsi Lampung, serta penguatan pasar dalam dan luar negeri.

Program Kartu Petani Berjaya untuk memberikan kemudahan kepada petani dalam mendapatkan sarana bibit dan obat-obatan, pinjaman modal, pembinaan teknologi, dan beasiswa bagi anak petani.

 

Selanjutnya, perbaikan infrastruktur prioritas yang mendukung pertumbuhan ekonomi, Pembangunan Kawasan pariwisata Bakauheni Harbour City dan UMKM Centre, Pembangunan fasilitas olahraga GOR Saburai dan Sport Centre, serta Masjid Raya, Pengembangan Smart Village.

Dengan terjalinnya kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku Usaha dengan meningkatnya nilai transaksi penjualan produk sehingga hasil akhirnya akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari masing-masing Provinsi yang sangat berpengaruh terhadap percepatan pembangunan daerah.

Adapun tujuan dari kerjasama ini adalah sebagai sarana untuk memperluas jaringan pasar produk unggulan daerah untuk menjalin kerjasama strategis di sektor industri, memfasilitasi para pelaku usaha untuk mendapatkan bahan substitusi impor guna mengurangi ketergantungan bahan baku impor, pemenuhan kebutuhan barang pokok dan penting untuk memperkecil disparitas harga antar daerah, mempertemukan para pelaku usaha antar kedua provinsi dan meningkatkan belanja pemerintah terhadap produk dalam negeri.

 

Acara yang diikuti oleh kurang lebih 151 pelaku usaha yang terdiri dari 100 dari Provinsi Lampung dan 51 pelaku Usaha Provinsi Jawa Timur ini menghadirkan berbagai produk industri mulai dari produk pertanian, perkebunan, perikanan dan produk olahan, produk pakaian dan kerajinan serta produk jasa.***

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x