Viral, Info Penculikan Anak di Sosmed: 5 Ini Hoaks!

- 29 Januari 2023, 11:05 WIB
Ilustrasi penculikan anak
Ilustrasi penculikan anak /AM/Pixabay

Akun Facebook Nasir Amu menunggah beberapa potongan foto dengan narasi sebagai berikut pada 26 Oktober 2021.

"As.di impor masikan kpd org2 tua,agar memperhatikan anak jika tidak ad di rumah,penculikan anak sudah meraja leleh,kejadian ini terjadi di ilomata,kb.gorontaloh,anak in di culik dengan mengunakan mobil,untungnya anak ini bisa meloloskan diri dari penculikan,lihat tangan anak ini,terluka krn berusaha untuk meloloskan diri dri penculikan.berhati hatilah kita semua sebelum akan terjadi sesuatu kpd kita semua."

Akan tetapi, berdasarkan hasil penelusuran tim cek fakta Turn Back Hoax, faktanya itu bukan diculik, anak tersebut terluka pada bagian tangannya akibat terkena pecahan botol.

Baca Juga: Ini Cara SMKN 1 Pancajaya Mesuji Tanamkan Rasa Peduli Siswa Terhadap Lansia

Karena takut akan dimarahi, anak itupun mengarang cerita dengan mengaku bahwa ia menjadi korban penculikan. Lokasi kejadian juga bukan di Gorontalo, melainkan di Bolaang Mangondow Selatan, Sulawesi Utara pada tahun 2020.

Kolase foto yang identik pernah dimuat pada 27 Oktober 2020 dengan judul, "Kabar Percobaan Penculikan Anak di Pinolosian Ternyata Hoax." Namun, narasi pada kolase foto yang dimuat situs ini menyebutkan bahwa lokasi kejadian yakni di Ilomata, (Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mangondow Selatan, Sulawesi Utara).

5. Hoaks Penculikan Anak, Pelaku Ambil Organ dan Mayat Korban di Buang ke Kali di Season City

Akun Zona kepo mengunggah video dengan narasi sebagai berikut:

"Penculikan anak remaja, diambil organnya & mayatnya setelah dijahit dibuang kekali depan Season City.
Guys hati2 ya anak2, pesenin kl ke wc atau kmana jgn sendiri. Mesti di temenin. Ini anak yg di ketemuin di Season city jg ud agak besar
Hati2 yg punya anak dan cucu, lagi rame penculikan anak tuk ambil organ tubuh"

Berdasarkan hasil penelusuran tim cek fakta Turn Back Hoax, video dalam pesan berantai bersamaan dengan narasi tersebut salah. Humas UPK Badan Air Jakarta Barat, Apit Raharjo, mengatakan video tersebut adalah penemuan mayat pria pada 27 Februari 2020 lalu. Mayat tersebut ditemukan oleh petugas UPK Badan Air Jakarta Barat. “Iya itu video lama, 27 Februari 2020” kata Apit.

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x