"Satgas Lembah Suoh saat ini sudah melaksanakan penghadangan dan penghalauan kepada kawanan gajah liar tersebut," tuturnya.
Menurutnya, kawanan gajah liar tersebut berjumlah 18 ekor dan diperkirakan sudah masuk ke dalam hutan kembali, namun pada malam hari mereka kembali ke pemukiman dan merusak rumah warga.
Gajah Dipasang Alat Pelacak GPS Collar
Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) bersama Balai KSDA Bengkulu serta mitra (Repong Indonesia, YKWS, PILI, WCS dan YABI) juga dilaporkan telah berhasil memasang GPS Collar di salah gajah liar tersebut pada 29 Maret 2023
Pemasangan GPS Collar itu untuk memudahkan memantau posisi satwa dilindungi itu.
Menurut Plt Kepala Balai Besar TNBBS, Ismanto, GPS Collar menjadi alat pelacak posisi gajah.
GPS Collar berupa sebuah kalung dan dipasang di salah satu gajah bernama Jambul di kelompok gajah liar itu.
"Pada 29 Maret 2023 telah terpasang GPS Collar pada kelompok gajah bernama kelompok 'Jambul' yang berjumlah enam ekor yang sedang berada di Pekon Suka Marga, Suoh, Lampung Barat," ucapnya.***