Sedangkan pengamat politik Hermawan Sulistyo mengingatkan Polri pentingnya mengantisipasi perubahan setiap zaman.
"Mungkin sekarang ada anggota Polri yang jujur tapi harus ada sistem yang membuat anggota Polri tetap jujur sampai kapanpun," tuturnya.
Suara Publik
Ketua Panitia Hoegeng Award, Alfito Deanova Ginting menyampaikan bahwa pada tahun pertama ada 50 ribu usulan nama anggota Polri yang baik, yang berhak menerima Hoegeng Award.
Tahun ini ada 10 ribu usulan tapi kualitasnya lebih baik. Setelah diverifikasi saat ini tinggal 15 nama yang tersaring untuk 5 kategori.
Dari 15 nama itu ada anggota Polri yang concern pada perdagangan orang, ada yang membolehkan orang Timor Leste masuk Indonesia tanpa ribet karena alasan sakit, juga ada anggota Polri yang banyak memberikan pendidikan pada anak meskipun dia bukan di Binmas.***