Ini 3 Kuliner Lampung Barat Dibuat Saat Nayuh, Nomor 3 Bentuknya Unik tapi Telah Hilang

- 10 Februari 2023, 21:01 WIB
Ilustrasi bentuk buak atau kue jalabia
Ilustrasi bentuk buak atau kue jalabia /Waktu Lampung Online/

Lemang adalah kuliner di Lampung Barat yang dibuat saat nayuh, disebut ngelemang. Lemang juga kerap dibuat menjelang hari raya.

Lemang ini ada dua macam, lemang biasa dan lemang sulokh. Bedanya, lemang sulokh ini memakai daun yang digulung dan dimasukkan ke bambu yang telah disiapkan. Sementara lemang biasa tidak memakai daun.

Baca Juga: Bupati Dendi Bawa Wastra Pesawaran Sulam Jelujur hingga Manca Negara: New York Fashion Week

Lemang ini berbahan baku ketan, santan kelapa yang telah diberi garam secukupnya. Ada pula yang dicampur kemiri.

Ketan tadi dimasukkan ke dalam bambu khusus. Kemudian diberi santan kelapa tadi.

Biasanya, bambu untuk lemang ini juga dicari atau diambil secara bersama-sama, biasanya disebut kepancung (Mencari bambu jenis tertentu untuk lemang).

Setelah pancung--bambu jenis tertentu-- dibersihkan (Biasanya dibawa ke sungai digosok dengan pasir) dibawa ke tempat nayuh dan dikumpulkan di suatu tempat.

Baca Juga: Ada Rumah Berusia 300 Tahun di Lampung Barat, Bangunan Tahan Gempa yang jadi Warisan Budaya

Malam harinya, khusus untuk para pria, ketan tadi dimasukkan ke pancung atau bambu itu. Acara ini biasanya disebut ngisiko lemang atau mengisi bambu tadi dengan ketan.

Pada pagi harinya, lemang itu dimasak di jilatan api yang sudah disiapkan.

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x