Menko Marves Luhut Ingat Penimbun Minyakita: akan Ditindak Tegas!

9 Februari 2023, 09:45 WIB
Meski disebut tak langka, harga minyak goreng bersubsidi di Pesisir Barat Lampung dijual di atas HET /Foto: Merli/Waktu Lampung Online/

WAKTU LAMPUNG - Di tengah kabar harga minyak goreng bersudsidi yang sukar didapat di pasaran, meski ada dijual di atas HET, ditemukan 500 ton minyak goreng di gudang penyimpanan Minyakita PT Bina Karya Prima di Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan merespons atas ditemukannya 500 ton minyak goreng tersebut.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Menko Luhut mengatakan bahwa oknum yang menimbun Minyakita tersebut akan ditindak tegas.

Baca Juga: Harga 2 Bahan Pokok, Beras dan Minyakita di Lampung Barat Mahal

Keterangan itu ia sampaikan usai menghadiri Rapat Koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.

Satgas Pangan akan bertindak itu adalah perintah kita dan nanti kalau ada yang bermain-main kita akan tutup," katanya, dikutip pada Kamis, 9 Februari 2023.

Sebagai informasi, sebelumnya, 555.000 liter atau kurang lebih 500 ton Minyakita yang telah dikemas, dan siap untuk didistribusikan tersebut ditemukan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

Menurut keterangan Zulkifli Hasan, minyak goreng tersebut adalah hasil produksi pada Desember 2022. Namun, Kementerian Perdagangan, dan Satgas minyak goreng akan tetap menyelidiki penemuan tersebut.

Baca Juga: Harga Beras di Lampung Barat Mahal, Organik Paling Mencolok

Mendag pun meminta, 500 ton minyak goreng yang ditemukan tersebut agar segera diedarkan, terlebih ke Pulau Jawa, dan kemudian dilanjutkan ke wilayah Sumatra.

"Katanya produksi bulan Desember. Tapi tentu nanti ada satgas, satgas yang sudah menangani ini, yang paling penting persoalannya nanti diurus sama satgas, tapi barang ini agar bisa memenuhi pasar dulu di Jawa. Saya kira tiga hari bisa kelar," ujar Zulkifli.

"Presiden perintahkan untuk perhatikan betul, tidak boleh rakyat ini susah apalagi nanti puasa dan Lebaran, soal ketersediaan bahan pokok dan harganya harus selalu stabil," ucapnya menambahkan seperti dilaporkan Antara.

Baca Juga: Tak Langka, Harga Minyak Goreng Bersubsidi di Pesisir Barat di Atas HET

Mendag pun menyebutkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendistribusikan Minyakita hanya di pasar tradisional. Oleh karenanya, penjualan minyak tersebut secara daring pun dilarang.

Kebijakan tersebut diputuskan lantaran jika Minyakita dijual secara daring, maka berpeluang dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Menurut Zulkifli Hasan, stoknya kini diketahui langka.

Kuota pasokan Minyakita

Menurut keterangan Zulkifli Hasan, pasokan Minyakita akan ditambah mulai bulan Februari 2023 ini, yang tadinya 300 ribu ton akan ditambah menjadi 450 ribu ton per bulan untuk upaya memenuhi kebutuhan pasar.

Kebijakan tersebut diputuskan menyusul permintaan minyak goreng subsidi yang dinilai memiliki harga lebih murah yaitu Rp14 ribu per liter. Sementara itu, harga minyak curah kemasan berada di kisaran Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per liter, bahkan mencapai Rp20 ribu per liter.

"Kita akan melarang pembeli secara banyak atau grosir dan akan mengutamakan barang tersebut masuk pasar. Pembelian dibatasi, boleh orang beli minyak 10 liter, harus menyertakan KTP (Kartu Tanda Penduduk)," katanya. ***

Editor: Merli Sentosa

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler