"Kami seharusnya menjaga tensi kecepatan ya. Tetapi, kami gagal melakukannya. Kami memiliki momen yang sangat penting pada situasi yang mendesak (oleh Vitinha). Dan Bayern memiliki situasi yang sama pula. Lalu mereka yang berhasil mencetak gol," ujarnya.***
Sumber : Pikiran Rakyat