Rekor Buruk Messi Bersama PSG di Liga Champions

- 9 Maret 2023, 10:32 WIB
Pemain PSG, Lionel Messi. /Reuters/Sarah Meyssonnier
Pemain PSG, Lionel Messi. /Reuters/Sarah Meyssonnier /

WAKTU LAMPUNG - Lionel Messi tidak berkutik saat Paris Saint-Germain (PSG) menghadapi Bayern Munchen di leg 2 babak 16 besar Liga Champions di Stadion Allianz Arena, pada Kamis, 9 Maret 2023 dini hari WIB. Laga berakhir 2-0 untuk keunggulan wakil Jerman. PSG dan Messi tersingkir dari kompetisi.

 

Pasukan Christophe Galtier harus mengakui keunggulan tim tuan rumah usai gawang Donnaruma dibobol sebanyak dua kali. Dua gol Munchen dicetak oleh Eric Maxim Choupo-Moting dan Serge Gnabry. Adapun PSG gagal menyarangkan bola ke jala Yann Sommer.

PSG kalah agregat 3-0 dan tersingkir dari Liga Champions. Situasi ini mengulang kegagalan PSG yang pada tahun lalu juga tidak lolos ke perempatfinal.

Lionel Messi yang tampil sejak menit awal tidak mampu berbuat banyak pada laga ini. Pria 35 tahun itu tak berkutik menghadapi adangan ketat dari pemain Bayern Munchen.

 

Pressing ketat Leon Goretzka dalam pertandingan tersebut membuat Lionel Messi mati kutu. Mantan pemain Barcelona itu tercatat hanya melepaskan satu tembakan on target sepanjang 90 menit laga.

Lionel Messi gagal menciptakan gol maupun assist. Kekalahan 2-0 atas Munchen memberikan Messi rekor buruk dalam karirnya.

Sejak pindah ke PSGMessi belum berhasil membawa klub Prancis tampil lebih jauh dari babak 16 besar. Pada musim lalu, PSG juga gagal lolos ke perempat final usai dikalahkan Real Madrid dengan agregat 3-2.

Bagi Messi, hal ini menjadi kegagalan kedua beruntun gagal tampil di perempat final. Padahal, Messi tidak pernah gagal mencapai perempat final Liga Champions dalam dua musim berturut-turut ketika masih berseragam Barcelona.

 

Rekan setim Messi di PSG, Kylian Mbappe menilai bahwa Bayern Munchen memang memiliki tim yang hebat dan dipersiapkan untuk pertandingan seperti Liga Champions.

Sementara itu pelatih PSG Christophe Galtier menyesali adanya pemain penting absen yang dinilainya telah mengurangi daya saing PSG. Galtier memainkan El Chadaille Bitshiabu yang masih berusia 17 tahun untuk melawan Munchen.

"Kami memiliki sorotan yang tidak dapat kami selesaikan. Absennya Marquinhos dan Mukiele, absennya Kimpembe memaksa kami untuk bermain dengan pemain berusia 17 tahun (El Chadaille Bitshiabu)," ujarnya dilansir Waktulampung.com dari Pikiran-Rakyat.com.

 

"Kami seharusnya menjaga tensi kecepatan ya. Tetapi, kami gagal melakukannya. Kami memiliki momen yang sangat penting pada situasi yang mendesak (oleh Vitinha). Dan Bayern memiliki situasi yang sama pula. Lalu mereka yang berhasil mencetak gol," ujarnya.***

Sumber : Pikiran Rakyat

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x