WAKTU LAMPUNG - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto menyampaikan gagasan pembentukan “Angkatan Siber” sebagai salah satu matra pertahanan nasional.
Hal itu langsung direspons Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa. Menurutnya, kehadiran “Angkatan Siber” untuk mempertahankan dan mengamankan negara dari berbagai potensi ancaman dan serangan yang memanfaatkan perkembangan teknologi digital sudah sangat diperlukan.
“Angkatan Siber” ini harus didisain secermat dan sedetail mungkin sehingga tujuan melindungi negara dari ancaman yang kompleks di dunia digital dapat sejalan dengan tujuan masyarakat pers nasional membangun ekosistem pers yang sehat dan profesional di tengah perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat.
“Platform digital telah mengubah kehidupan kita sedemikian rupa. Ada banyak hal positif yang kita dapatkan dari perkembangan ICT (teknologi informasi dan komunikasi). Namun, tidak kurang juga hal negatif dan destruktif yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang terjadi dengan memanfaatkan perkembangan pesat teknologi digital,” ujar Teguh Santosa.
Mantan anggota Dewan Kehormatan PWI ini mengatakan, sesungguhnya masyarakat pers nasional sangat menyadari hal ini. Kesadaran itu dapat ditelusuri setidaknya sejak Piagam Palembang ditandatangani pada tahun 2010, yang mewajibkan semua aktor dalam industri pers, baik perusahaan pers maupun wartawan, berprilaku profesional dan menyesuaikan diri dengan tantangan-tantangan baru sebagai buah dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.