JMSI Dukung Pembentukan Angkatan Siber, Membangun Ekosistem Pers Sehat dan Profesional

- 10 Agustus 2023, 10:13 WIB
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu (tengah), Ketua Umum JMSI Teguh Santosa, dan Jaya Suprana (kanan), saat peluncuran aplikasi "SemuaNews" di Jaya Suprana School of Performing Arts, Mall of Indonesia (MoI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu sore (30/7/2023)./foto jmsi
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu (tengah), Ketua Umum JMSI Teguh Santosa, dan Jaya Suprana (kanan), saat peluncuran aplikasi "SemuaNews" di Jaya Suprana School of Performing Arts, Mall of Indonesia (MoI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu sore (30/7/2023)./foto jmsi /

“Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi di tahun 2045,” katanya lagi.

Andi Widjajanto mengatakan, gagasan pembentukan “Angkatan Siber” itu masih dalam tahap awal dan memerlukan kordinasi dan konsolidasi dengan unit-unit siber yang dimiliki berbagai Kementerian dan Lembaga.

"Kementerian Pertahanan dan TNI memiliki satuan siber. Di Kepolisian juga sudah ada, BSSN ada satuan sibernya. Apakah nanti berevolusi menjadi angkatan tersendiri seperti di Singapura?" tambah Andi.

 

Andi Widjajanto menambahkan, Mabes TNI hingga Kementerian Pertahanan dalam lima tahun mendatang harus dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas satuan siber. Idealnya, menurut Andi Widjajanto, satuan siber di Mabes TNI dipimpin oleh perwira bintang tiga.

Andi Widjajanto membandingkan dengan Angkatan Siber Singapura yang diresmikan Presiden Halimah Yacob pada 28 Oktober 2022. Matra pertahanan siber Singapura  jenderal bintang satu, Brigjen Lee Yi-jin, dan saat ini memiliki 3.000 personel. Jumlah personel ini akan ditambah hingga menjadi 12 ribu personel dalam delapan tahun mendatang.

 

Singapura, kata Andi Widjajanto lagi, telah mempersiapkan hal ini sejak tujuh tahun sebelumnya.***

Halaman:

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah