Namun, karena kerabatnya di Lampung Barat tengah menghadapi suatu masalah, KM kembali membawa anaknya ke Pringsewu.
KM kerap dihantui rasa takut kala mengetahui anaknya mengandung. Tetapi KM tak mampu memberanikan diri mengungkap peebuatannya kepada istri dan kerabat lainnya.
Namun, saat warga menyambangi rumahnya dan nyaris menghakiminya, KM mengakui dan berterus terang. KM mengaku luput dan keliru dan menyesal dan meminta maaf.
"KM mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya. Ia juga meminta maaf kepada istri, anak, kerabat dan warga atas kesalahannya tersebut," ujar dia.***
Laporan: Nurul Ikhwan