Network
WAKTU LAMPUNG - Hubungan asmara siswi SMP yang berjung hilangnya nyawa kembali terjadi.
Setelah, remaja di Pesisir Barat, Lampung, JN (16), membekap mulut bayi yang dilahirkan sang pacar hingga sang bayi meninggal, kini ada kabar siswi SMP asal Padang, Sumatra Barat, meninggal bahkan telah dikubur di belakang rumah yang telah lama ditinggal pemiliknya.
Siswi SMP asal Padang, Sumatera Barat itu adalah YF (14). Jasadnya ditemukan terkubur di salah satu rumah yang telah lama ditinggal pemiliknya, di Jorong, Solok, Nagari Singgalang, Kabupaten Tanah Datar, Jumat, 17 Maret 2023 lalu.
Pemenuan jasad gadis belia ini bermula kala orang tua si empunya rumah datang (Saksi) bermaksud membersihkan rumah yang telah lama ditinggal.
Saat masuk melalui pintu belakang, dia curiga ada gundukan tanah mirip kuburan, sekitar pukul 14.00 WIB.
Saksi juga menemukan ada alat penggali tanah, yakni cangkul dan sekop.
Tak sampai di situ, saat masuk ke kamar, saksi melihat ada bercak darah di atas kasur.
Kecurigaannya kian besar, saksi lantas melapor kepada Wali Jorong setempat dan Polisi.
Dan benar saja, setelah digali ditemukan sesosok mayat perempuan di dalam gundukan tanah tersebut.
Polisi langsung bergerak, tak butuh waktu lama, terduga pembunuh gadis belia itu dicokok polisi.
Menurut Kapolres padang Panjang AKBP Donny Bramanto seoerti dikutip dari Pikiran-rakyat.com, terduga pelaku pembunuh siswi SMP itu berinisial AJ.
AJ nekat menghabisi nyawa korban pada tanggal 3 Februari 2023. Motif pelaku berinisial AJ membunuh siswi SMP itu adalah takut sang korban hamil.
Dikatakan, AJ menghabisi nyawa korban dengan cara mencekik leher korban ketika korban sedang berbaring di kamar, segingga korban lemas tak berdaya.
Tidak sampai di situ, pelaku AJ kemudian pergi ke dapur dan mengambil sebuah Alu (alat yang di pakai untuk menumbuk beras), kemudian memukulkannya ke bagian kepala Korban sebanyak tiga kali sehingga dari hidung dan mulut korban mengeluarkan darah.
Setelah memastikan korban meninggal, AJ menyeret korban ke arah dapur dan mengambil sebuah cangkul. Dia kemudian menggali tanah sedalam 50 cm, kemudian menguburkan jasad korban di lubang yang telah digali tersebut.
"AJ ditangkap di salah satu warung di pasar kuliner, selang beberapa waktu setelah penemuan mayat tersebut," kata Donny Bramanto, Minggu, 19 Maret 2023.
"Kami pun telah melakukan prarekontruksi kemarin di lokasi kejadian, sedangkan untuk korban saat ini telah dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk dilakukan proses autopsi," ujarnya menambahkan.
Kini, pelaku AJ telah ditangkap dan diamankan di Rutan Mako Polres Padang Panjang untuk proses penyidikan.
Baca Juga: Polisi Konfirmasi Identitas Perampok Bank Arta di Bandar Lampung
Remaja di Pesisir Barat Habisi Nyawa Bayi yang Dilahirkan Pacar
Sebelumnya, Polres Pesisir Barat menangkap JN, remaja berusia 16 tahun. Ia diduga menghabisi nyawa bayi yang baru lahir dari rahim sang pacar, YA.
Kasus ini terjadi di Desa Kampung Jawa, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, pada Sabtu, 11 Maret 2023.
Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat Iptu Riki Nopriansyah mengatakan, pelaku berinisial JN melakukan kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan hilangnya nyawa. Baca: Remaja di Pesisir Barat Habisi Nyawa Bayi yang Baru Dilahirkan Sang Pacar
Hubungan Asmara Berujung Petaka
Dua kasus di atas bermula hubungan asmara yang berujung petaka
Di Pesisir Barat, remaja berinisial JN membekap mulut bayinyang baru dilahirkan sang pacar yang masih duduk di bangku SMP.
Akibatnya, nyawa bayi yang baru dilahirkan sang pacar melayang. Remaja itu pun ditangkap polisi.
Sementara di Padang, Sumatera Barat, sang pacar berinisial AJ membunuh siswi SMP. Motifnya takut hamil. Sang pacar nekat membuhun ceweknya yang masih duduk di bangku SMP itu.
Pelaku dan korban pembunuhan diketahui memiliki hubungan asmara, yakni sepasang kekasih. Korban awalnya dibawa kabur dari Padang ke rumah orangtua pelaku di Tanah Datar, Sumatra Barat. Namun, oleh orangtua pelaku disuruh untuk pulang.
Bukannya membawa pulang korban, pelaku justru membawa korban ke sebuah rumah kosong di Nagari Singgalang, kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Begitu tiba di rumah yang diduga masih milik kerabat orangtua pelaku itu, korban kemudian disetubuhi pelaku.
Merasa takut kekasihnya akan hamil, pelaku kemudian membunuh korban dengan cara mencekik dan memukul kepalanya dengan Alu. Dalam keadaan tanpa pakaian, korban kemudian dikubur dengan kedalaman 40 sentimeter di dapur rumah kosong.***
