Network
WAKTU LAMPUNG - Plat nomor polisi (Nopol) kendaraan roda empat milik wartawan di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, Dedi, dirusak atau dilepas dari tempatnya terpasang semula oleh orang tidak dikenal (OTK) saat berada di pelataran kantor pabrik milik PT Bumi Waras (BW), Kamis, 2 Mei 2024 sore.
Keberadaan Dedi rombongan di sekitar lokasi itu guna mengonfirmasi soal keluhan warga terkait dugaan pencemaran lingkungan yang disinyalir dampak limbah hasil produksi tapioka berupa ampas singkong (Onggok, Red) yang ditampung di perbatasan Kampung Agung Dalam, Kecamatan Banjar Margo dan Penawar Jaya tepatnya di pinggir jalan Lintas Sumatera tak jauh dari pemukiman.
Kini persoalan itu tengah dilaporkan ke Polsek Banjar Agung, Polres Tulang Bawang, malam ini.
Menurut Dedi, hal itu bermula saat dia bersama rekannya berupaya mengonfimasi soal limbah yang dikeluhkan warga Agung Dalam.
Saat berada di kantor tersebut, Dedi bersama rekannya tidak bisa menemui pimpinan pabrik dikarena tidak berada di tempat. Dedi dan rekannya hanya diterima Fadli yang mengaku sebagai humas.
Dalam wawancaranya soal limbah yang diduga mencemari lingkungan dan bau yang meresahkan warga, Fadli tidak banyak memberikan tanggapan dan mengatakan jika pihaknya sudah pernah membuatkan sumur bor untuk warga yang komplain.
"Dulu pernah ada komplain soal itu tapi itu sudah dibuatkan sumur bor," ujarnya.
Setelah konfirmasi, Dedi dan rekannya bermaksud pulang terkejut menyaksikan plat mobil yang sudah lepas dari tempatnya.
Melihat itu, untuk mengetahui penyebabnya ia kemudian meminta untuk melihat CCTV namun pihak pabrik berdalih jika CCTV tidak ada, meski ada disebut tidak berfungsi alias mati.
