WAKTU LAMPUNG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengantongi beberapa nama terkait pihak yang menjadi perantara atau nomine transaksi yang dilakukan pejabat pajak Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo. Sayang, dua nama konsultan pajak yang terkait diduga sudah kabur ke luar negeri.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menyebut Rafael menggunakan beberapa rekening milik konsultan pajak sebagai nomine penerimaan harta milik Rafael Alun.
“Diduga jadi nomine untuk penerimaan RAT. Nanti yang bersangkutan ambil dananya dari konsultan," ujar Pahala.
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah memblokir beberapa rekening yang diduga sebagai nomine yang dilakukan Rafael Alun. Dua di antara nama-nama tersebut adalah seorang konsultan pajak yang diduga merupakan mantan pegawai DJP.
Sudah (kantongi nama). Yang kita dapat dua,” ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK tersebut, Pahala Nainggolan.