WAKTU LAMPUNG, GEDONGTATAAN - Pencurian dengan modus pecah kaca mobil kembali terjadi di Provinsi Lampung. Kali ini di Kabupaten Pesawaran, Selasa, 6 Juni 2023.
Aksi pelaku pencah kaca di Pesawaran Lampung itu menimpa seorang pejabat, yakni Kabid Pembinaan dan Pengawasan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten berjuluk Andan Jejama itu, Muhammad Renaldo.
Nekatnya, pelaku beraksi saat jam kerja kala mobil jenis Toyota Fortuner bernomor polisi BE 2* AS itu diparkirkan sang empunya di area parkir kantor tempatnya bekerja, di Desa Way Layap Kecamatan Gedong Tataan.
Menurut Muhammad Renaldo, kendaraan roda empat miliknya ia parkirkan sejak sekitar pukul 08.00 WIB.
Namun, sekitar pukul 10.30 waktu setempat, saat dirinya hendak berpergian menggunakan mobilnya itu. Saat masuk mobil, ia terperanjat melihat kaca mobil bagian kiri samping bagian belakang sudah pecah.
"Saya mengetahui kejadian itu pas saya mau pergi, dan masuk mobil, kaca sudah pecah bagian kiri belakang," ujar dia menjelaskan.
Tampaknya, si pelaku mengincar uang yang sempat ia ambil di anjungan tunai mandiri (ATM) di Kecamatan Gedong Tataan sebelum Muhammad Renaldo memarkirkan mobilnya.
Namun diduga pelaku tak menemukan uang tersebut. Sebab ia mengakui jika tidak ada uang yang hilang. Kendati begitu, tas berisi arsip digondol pelaku.
"Kalau untuk duit gak ada yang hilang, karena kebetulan saya letakan di dashboard, sementara tas berisi arsip saya yang hilang," ujar dia.
Baca Juga: Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil Beraksi di Bandar Lampung Terekam CCTV, Bawa Kabur Rp800 Juta
Ia diperkirakan hanya menderita kerugian lantaran kaca mobilnya pecah, sekitar Rp2 juta.
Ia mengaku sebelumnya tak merasa dibuntuti sejak ia memgambil sejumlah uang di ATM.
"Saya gak ngerasa ada yang ngikutin saya sejak di Bank Lampung," katanya.
Insident itu kini tengah didalami pihak kepolisian setempat. Polisi melakukan pemeriksaan dengan menerjunkan satu tim Inafis dari Satreskrim Polres Pesawaran.
Kasat Reskrim Polres Pesawaran, Polda Lampung, AKP Supriyanto Husin belum bersedia memberikan keterangan lebih detail. Sebab menunggu hasil pemeriksaan petugas.
"Laporan selengkapnya nanti menunggu hasil pemeriksaan tim Inafis," ujar Kasat Supriyanto.
Laporan: Apriyansyah