Tiga Perawat Buat Video Hina Pasien BPJS

19 Maret 2023, 10:49 WIB
Viral aksi perawat yang dinilai mendiskriminasi pasien BPJS Kesehatan, puskesmas tempat bekerja dapat ulasan negatif. //kolase TikTok @kokorinto /

WAKTU LAMPUNG - Sebuah video yang memperlihatkan tiga orang perawat menghina pasien BPJS Kesehatan yang ingin periksa, viral di media sosial. Tiga perawat tersebut mengunggah dua video berbeda.

 

Video pertama memperlihatkan respons ketiganya saat mendapat pasien non-BPJS Kesehatan. Mereka menari kegirangan dan terlihat sangat santai dalam video tersebut, seperti dikutip Waktulampung.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Sedangkan pada video kedua memperlihatkan ketiganya nampak malas saat bertemu dan melayani pasien BPJS Kesehatan. Ketiga perawat ini bahkan merekam video untuk konten TikTok mereka di sebuah puskesmas.

Ketiga perawat ini pun langsung jadi bulan-bulanan warganet di Twitter, hingga dikomentari sejumlah dokter. Tak sedikit yang berkomentar bahwa Tindakan ketiganya sangat tak elok sebagai tenaga Kesehatan (nakes)..

 

Selain itu, masyarakat berbondong-bondong menghujat tiga perawat tersebut. Warganet memberi pembelaan bahwa pasien BPJS Kesehatan juga membayar iuran setiap bulannya, sehingga mereka harus mendapat pelayanan yang setara.

Usut punya usut, ketiga perawat itu bekerja di Puskesmas Lambunu 2, Wanamukti, Sulawesi Tengah. Warganet kemudian berbondong-bondong memberi ulasan buruk kepada puskesmas tersebut di Google.

Tak sedikit yang mengingatkan tiga perawat tersebut agar meresapi sumpah yang dikatakan saat selesai menemuh pendidikan profesi. Ada pula warganet yang menilai ketiga perawat tersebut tak pantas menyandang profesi mulia.

 

Di laman Google, Puskesmas Lambunu 2 yang sebelumnya mendapatkan bintang empat, kini hanya mendapatkan bintang 1. Hal itu buntut dari kemarahan warganet terhadap perawat yang dinilai tak bermoral tersebut.

Perawat Minta Maaf

Setelah videonya viral, ketiga perawat langsung membuat video permintaan maaf yang juga diunggah di akun TikTok. Dalam video tersebut ketiganya menegaskan bahwa pihak puskesmas tak membedakan pasien.

 

“Kepada BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan teman sejawat tenaga Kesehatan seluruh Indonesia, khususnya Dinas Kesehatan Parigi Moutong, BPJS Kesehatan Parigi Moutong, dan seluruh masyarakat yang dirugikan atas video kami.

“Sebenarnya pelayanan kami di Puskesmas Lambunu 2 tidak membeda-bedakan pasien umum dan pasien BPJS. Sekali lagi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucap ketiganya dalam sebuah video.

Video klarifikasi tersebut pun langsung ditertawakan oleh banyak warganet. Pasalnya, perawat pria yang memiliki akun TikTok bernama @kokorinto disebut sering membagikan video tak pantas saat masih memakai seragam perawat dan saat masih bertugas di puskesmas.

 

Tak sedikit masyarakat yang berharap perawat pria tersebut mendapatkan hukuman yang setimpal. Tindakannya di media sosial dinilai tak mencerminkan profesi seorang perawat.***

Sumber : Pikiran Rakyat

Editor: Nizwar

Tags

Terkini

Terpopuler