Network
WAKTU LAMPUNG - Kabut asap tebal di Kota Jambi, Provinsi Jambi berdampak terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM) di bumi Tanah Pilih Pusako Batuah itu.
Kabut asap sendiri disebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sejak awal bulan lalu, September 2023.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, menginstruksikan agar KBM digelar jarak jauh hingga dua hari ke depan.
Instruksi itu sebagai tindak lanjut Surat Edaran No. PK.02.01/2770/Disdik/2023 tanggal 1 Oktober 2023 tentang Pelaksanaan Kegiatan Belajar pada Masa Bencana Kabut Asap di Kota Jambi yang diterbitkan orang nomor satu di Kota Jambi tersebut.
Dalam SE itu KBM mulai tingkat Kelompok Bermain/KB, PAUD, TK, SD, dan SMP sederajat, Negeri/swasta digelar daring. Kebijakan ini berlaku sejak Senin, 2 Oktober sampai 4 Oktober 2023.
Selama kabut asap tebal itu kepala sekolah dan satuan pendidikan lainnya diminta tetap memberikan materi pembelajaran kepada anak didiknya, agar siswa tetap terus belajar melalui metode sistem belajar dari rumah.
Orangtua diimbau turut mengawasi anaknya selama kabut asap melanda agar tidak membiarkan anak-anaknya bermain di luar rumah selama pembelajaran jarak jauh.
Kepala Dinas Kominfo Kota Jambi Abu Bakar mengatakan, melalui surat edaran ini, Pemkot Jambi mulai melakukan upaya taktis dan strategis untuk melindungi masyarakat dan lingkungan hayati lainnya yang akan terpapar kabut asap dalam jangka waktu cukup lama.
