Gubernur Lampung Ajak Masyarakat Jadikan Olahraga sebagai Kebutuhan

- 19 Maret 2023, 19:04 WIB
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melepas sekaligus mengikuti Sepeda Santai 17 K dan 4 K pada acara puncak HUT Ke-59 Provinsi Lampung pada Minggu, 19 Maret 2023.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melepas sekaligus mengikuti Sepeda Santai 17 K dan 4 K pada acara puncak HUT Ke-59 Provinsi Lampung pada Minggu, 19 Maret 2023. /

Berdasarkan data Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung, terdapat 1.200 peserta kalangan muda hingga tua yang mengikuti kegiatan Fun Run, sedangkan sepeda santai diikuti sekitar 1.500 orang dengan jarak 10K diikuti umum dan 5K sebagian besar adalah kalangan pelajar

Kegiatan ini semakin meriah dengan penampilan marching band Gita Praja Saburai, atraksi dari Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia Provinsi Lampung dan Paramotor serta pembagian doorprize.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemotongan tumpeng memperingati HUT ke-59 Provinsi Lampung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, didampingi Sekprov Lampung, Wakapolda Lampung, Direktur Utama Bank Lampung, Kepala OJK, Komisi V DPRD Provinsi Lampung.

Sejarah Lari dan Sepeda

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa Lari memiliki sejarah panjang sebelum menjadi olahraga dan diperlombakan hingga berkembang sampai sekarang. Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sejarah panjang olahraga lari bermula sejak 776 SM (sebelum masehi)  di Kota Olympia, Yunani Kuno. Lomba lari di stadion pada 724 SM menandai lahirnya olahraga lari di ajang kompetisi.

Kemudian pada 1896, Olimpiade modern pertama kali digelar dan di perlombaan yang sama, lari secara resmi menjadi olahraga yang dipertandingkan secara internasional. Hingga saat ini olahraga lari terus berkembang dan menjadi tren ditengah masyarakat dunia termasuk di negara kita. Masyarakat mulai menjadikan lari sebagai hobi atau sarana untuk berolahraga. 

"Begitu pula dengan sejarah sepeda pertama kali ditemukan pada tahun 1817 oleh Baron Karls Drais Von Sauerbronn yang berasal dari Jerman, dan dalam perkembangannya sepeda kini semakin meningkat dan semakin bertambah," ujar Gubernur.

Bagi masyarakat Indonesia sendiri, transportasi jenis sepeda tentu sudah tidak asing lagi. Alat transportasi ramah lingkungan ini memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Tapi perlu diketahui bahwa bentuk sepeda zaman dahulu sangat berbeda dengan sepeda zaman sekarang. Semua itu tidak lepas dengan inovasi dan juga kreativitas yang dikembangkan oleh para ahli yang berasal dari berbagai bidang yang saling membantu satu sama lain.

Fun Run dan sepeda santai yang dilaksanakan merupakan salah satu wujud kebersamaan dan merupakan salah satu olah raga yang cukup terjangkau namun sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Karena seluruh tubuh kita ikut bergerak baik secara fisik maupun mental.***

 

Halaman:

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x