Tokoh Adat di Pesawaran Lampung Minta Isu Istri Bupati Minta THR ke OPD Dibuktikan

- 11 April 2024, 23:48 WIB
Tokoh adat juga tokoh masyarakat Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Erland Syofandi
Tokoh adat juga tokoh masyarakat Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Erland Syofandi /Foto: Dok Pribadi/Waktu Lampung Online

WAKTU LAMPUNG - Tokoh adat juga tokoh masyarakat Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Erland Syofandi gelar Suntan Penatih meminta isu dugaan istri bupati Pesawaran minta THR kepada sejumlah OPD dibuktikan.

Menurut Erland Syofandi, isu yang dihembuskan itu adalah hal serius dan perlu dicari kebenarannya. Sebab, isu itu dapat mengganggu konsentrasi kepala daerah dalam bekerja.

"Kalau benar ibu bupati ada minta-minta THR ayo kita buktikan bersama-sama, tapi kalau ternyata cuma isapan jempol konsekuensinya harus ditanggung, karena itu masuk kategori fitnah," kata Erland, Kamis, 11 April 2024.

Dikatakan, sebagai masyarakat dirinya berkewajiban turut menjaga situasi pembangunan lancar demi masyarakat Pesawaran, karenanya perlu koreksi bersama guna pembangunan.

"Harus bisa dibuktikan, kalau cuma katanya-katanya ya tidak boleh seperti itu, karena narasi itu sudah meresahkan di tengah masyarakat. Supaya terang benderang, tujuan mengeluarkan isu itu buat masyarakat atau kepentingan pribadi," ujarnya.

Erland menilai isu terkait dugaan istri bupati minta THR itu tendensius dan menyerang pribadi seseorang dan dia menganggap hal tersebut sebagai tindakan yang tidak profesional.

"Kalau hanya buat kepentingan pribadi kami para tokoh adat keberatan, karena bupati itu bapak kita semua, jadi kalau sudah nunjuk hidung harus jelas, jangan seperti memanah di atas kuda," ujarnya.

Dirinya juga mengaku akan berkonsultasi dengan penasehat hukumnya terkait persoalan itu, termasuk langkah yang akan ditempuh jika isu itu tidak terbukti, menempuh jalur hukum atau tidak.

"Saya konsultasikan, kalau ini delik aduan kita akan dorong ibu bupati laporkan itu dugaan fitnah, tapi kalau bisa saya langsung yang akan laporkan ke aparat penegak hukum," katanya.***

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x