Ungkap Motif Lain Penikaman yang Tewaskan Pedagang di Pesawaran Lampung, Keluarga Korban: Hukum Mati

- 13 November 2023, 16:23 WIB
Seorang Pedagang di Pasar Tradisional Gedong Tataan, Pesawaran Lampung Tewas Akibat Ditikam Sajam
Seorang Pedagang di Pasar Tradisional Gedong Tataan, Pesawaran Lampung Tewas Akibat Ditikam Sajam /Foto: istimewa/Waktu Lampung Online

 

WAKTU LAMPUNG - Keluarga korban tak terima alasan pelaku menikaman pedagang di pasar tradisional Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, yang menyebut perselingkuhan menjadi alasan peristiwa perkelahian yang menyebabkan Aan (45) tewas pada pada Sabtu, 11 November 2023, sekitar pukul 09.00 WIB.

Istri korban Aan, Kas (43), bahkan meminta pelaku, Firmansyah, membuktikan tudingannya yang menyebut suaminya Aan selingkuh dengan istri pelaku.

Keluarga korban bahkan meminta kepada aparat penegak hukum (APH) menjatuhkan hukuman terberat kepada pelaku Firmansyah, hukuman mati atau seumur hidup sesuai dengan perbuatannya.

"Yang pertama saya keberatan terkait pernyataan tersangka yang menyebutkan suami saya berselingkuh dengan istrinya," kata Kas, Senin, 13 November 2023.

Menurut Kas, pihak keluarga meminta pelaku Firmasyah membuktikan tuduhannya.

"Yang pasti kalau benar selingkuh seperti keterangan pelaku kepada kepolisian, ya kami dari keluarga korban minta bukti-buktinya," katanya.

Kas menduga, pelaku Firmansyah hanya mengada-ada guna menutupi motif sesungguhnya penikaman itu.

Istri Korban Ungkap Motif Lain Penikaman Pedagang di Pesawaran

Istri korban Aan, Kas, menyebut perkelahian itu diduga dilatarbelakangi permasalahan antara pelaku Firmansyah dan korban Aan soal kekurangan pembayaran sewa dekorasi yang belum dibayar Firmansyah.

"Jadi sekitar tiga bulan yang lalu pelaku Firmansyah ini menggelar hajatan dan memakai dekorasi suami saya kemudian dalam pembayaran masih ada kekurangan hingga sekarang," ujarnya.

Dikatakan Kas, lantaran kekurangan pembayaran dekorasi saat Firmansyah menggelar hajatan itu, Aan terus ditekan atasannya. Aan pun menagih kekurangan pembayaran dekorasi itu.

Dia menduga Firmansyah kesal lantaran terus ditagih, kemudian menikam suaminya dengan senjata tajam yang mengakibatkan suaminya meninggal dunia.

"Karena suami saya di tekan terus sama bos nya makanya di tagih kepada tersangka, kemungkinan pelaku ini dongkol ditagih terus," katanya.

Cemburu, Pelaku Sebut Korban Kerap Goda Istrinya

Diketahui, deorang pria menikam seorang pedagang sayuran di pasar tradisional Gedong Tataan, Pesawaran Aan Sabtu, 11 November 2023, sekitar pukul 09:00 WIB.

Pria itu adalah Firmansyah, warga Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong.

Menurut Bhabinkamtibmas Desa Sukaraja Aipda Anderson Victori mendampingi Plt Kapolsek Gedong Tataan AKP Sofyan, Firmansyah menikam Aan diduga karena cemburu buta terhadap korban yang sering menggoda istri pelaku.

Saat itu, Firmansyah bermaksud menjemput istri yang juga pedagang di Pasar Gedong Tataan.

"Jadi pelaku berniat untuk menjemput istrinya yang berdagang di Pasar Tradisional Gedong Tataan," kata dia.

Namun, setibanya di pasar Firmansyah melihat istrinya tengah mengobrol dengan Aan. Pelaku pun cemburu.

"Pelaku hilaf dan langsung menikam korban dengan membabi-buta," ujar dia.

Usai menikam Aan, Firmansyah langsung berlari menuju Desa Padang Manis Kecamatan Way Lima.

"Setelah pelaku merasa aman, kemudian pelaku menyerahkan diri dengan menghubungi saya selaku Bhabinkamtibmas Desa Sukaraja," tuturnya.

"Dan saya bersama Kanit Reskrim Polsek Gedong Tataan langsung menjemput pelaku dan mengamankan pelaku ke Polres Pesawaran," ucapnya.

Korban Luka Menderita Sejumlah Luka Terbuka

Sementara itu, akibat ulah Firmansyah, korban Aan menderita lima luka tusuk di bagian dada korban, satu luka tusuk di bagian mulut, bibir korban kemudian luka bagian pergelangan dan telapak tangan korban.

"Saat ini pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Pesawaran untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.***

Laporan: Apriyansyah

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah