Network
WAKTU LAMPUNG - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Lampung menduga ada ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri asal Bumi Rua Jurai itu yang tidal melalui prosedur resmi alias ilegal.
Berdasarkan data BP2MI Lampung PMI asal Lampung pada tahun 2023 tercatat sebanyak 21.500 pekerja. Dari jumlah itu diperkirakan ada 30 persen yang ilegal.
Menurut Kepala BP2MI Lampung, Gimbar Ombai Helawarnana, para PMI asal Lampung ilegal itu direkrut sindikat yang banyak menyasar kantung-kantung PMI di sejumlah kabupaten di Lampung.
"Sindikat ini memengaruhi bisa mengubah nasib dengan penghasilan tinggi di luar negeri," ujarnya seperti dalam keterangan yang diterima, Selasa, 11 Juni 2024.
Gimbar mengatakan kabupaten terbanyak yang diketahui menjadi kantung pengiriman buruh migran ilegal ada di Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Dan Tanggamus.
Untuk itu pihaknya tidak henti-hentinya menghimbau, kepada masyarakat khususnya calon PMI agar tidak mengikuti perekrutan kerja luar negeri yang ditawarkan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) tanpa terregristasi resmi. Imbauan ini dikeluarkan sebagai bentuk perlindungan dasar dari maraknya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dari perusahaan tanpa izin rekrut.
"Untuk itu kita terus melakukan sosialisasi agar para calon pekerja migran ini melengkapi administrasi apa yang dibutuhkan. Seperti halnya di dalam negeri, begitu juga di luar negeri bahwa setiap pekerjaan harus memenuhi administrasi yang dibutuhkan. Jadi ini akan mencegah terjadinya masalah bagi pekerja migran di luar negeri," katanya.***
