Network
WAKTU LAMPUNG - Malaman Selekokh, merupakan tradisi warga di Waylima Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung dalam menyambut hari kemenangan atau lebaran Hari Raya Idul Fitri.
Malaman Selekokh biasanya digelar pada malam ganjil pada sepertiga akhir bulan Ramadan, yakni dari malam 21 hingga 27 bulan yanh disucikan umat Islam itu, termasuk di tahun 2023 atau 1444 Hijriah ini.
Budaya Malaman Selekokh ditandai dengan menyusun batok kelapa dan bambu di halaman rumah kemudian dibakar.
Tradisi turun-temurun itu hingga kini masih lestari, utamanya di Desa Tanjungagung, Waylima.
Baca Juga: Mahasiswa Unila Gelar Ekspo KKN dan Festival Budaya di Pesisir Barat
Masyarakat tampak antusian untuk merayakan budaya Malaman Selekokh atau malam ke-21 bulan Ramadan 2023 untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H sekaligus sebagai wujud menyambut kemenangan dalam menjalankan ibadah puasa.
Malaman Selekokh, merupakan tradisi turun temurun bagi masyarakat Lampung. Ini merupakan momentum sakral bagi Desa Tanjungagung yang dilakukan bertepatan pada hari ke-21, 23, 25, 27 bulan puasa.
