Saat disinggung terkait pengambilan gas elpiji menggunakan identitas seperti KTP dan KK, memang itu telah disyaratkan oleh Pertamina.
"Sehingga dalam artian penggunaannya adalah masyarakat menggunakan identitas untuk membeli elpiji," ujar dia.
"Namun itu bukanlah syarat dalam bentuk pembatasan pembelian elpiji. Masyarakat bisa beli tapi sekarang memang harus menunjukan identitas," katanya menambahkan.
Dan penunjukan identitas itu juga sesuai dengan domisili masyarakat tinggal. Serta tidak ada pembatasan, dan masyarakat bisa beli berapapun jumlahnya.
Dirinya mengungkapkan, stok LPG subsidi di Bumi Andan Jejama masih aman terkendali, untuk mengetahui secara pasti di setiap wilayah Pesawaran, pihaknya melakukan koordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas yang ada di Provinsi Lampung.
"Menurut data laporan LPG saat ini masih cukup untuk akhir tahun ini dan saat ini sedang dipantau agar gas LPG subsidi di Kabupaten Pesawaran tidak disalahgunakan," kata dia lagi.
Pihaknya melalui bidang perdagangan memonitor ke pangkalan dan termasuk agen serta pasar-pasar yang tersebar di Pesawaran.
"Terkait monitoring itu sudah tugas kami, jadi semua kami memantaunya dari komoditas lainnya termasuk gas," kata dia.
Lamporan: Apriyansyah