"Sejak Nataru lalu udah mulai langka. Meski ada harganya Rp16,5 ribu sampai Rp17 ribu perli liter. Harga udah di atas HET," katanya menegaskan.
Disinggung penyebab hilangnya minyak goreng subsidi tersebut, dia mengaku tak mengetahui secara pasti.
"Kami belum mengerahui pasti peyebabnya, yang pasti minyak goreng subsidi itu langka di lapangan. Kalau penyebabnya, apakah memang pasokannya berkurang atau ada indikasi penimbunan kita belum tahu pasti," tuturnya.***