''Ada tiga kriteria yang kami gali dari masing-masing bakal cakada. Pertama harus mampu menjelaskan visi misi dan keseriusan mengajak PKS koalisi. Kedua kandidat menawarkan posisi dan dilibatkan dalam proses pemenangan cakada baik di koalisi, penentuan calon wakil bupati dan pelibatan semua jaringan PKS Lampung Barat.
Ketiga tentu komitmen untuk menjalankan kesepakatan program prorakyat yang kami tawarkan ke cakada,'' kata Nopiyadi.
Dikatakan sampai saat ini DPTW PKS Lampung baru mengundang Parosil Mabsus.
Dia juga belum mengetahui pasti apakan dua kandidat lainnya bakal turut diundang dalam waktu dekat. ''Masalah mengundang tentu menjadi ranah DPTW,'' kata Nopiyadi lagi.
Meski begitu, jika sampai batas waktu yang ditentukan hanya Parosil yang diundang, bahkan hingga ke Dewan Pimpinan Tingat Pusat (DPTP), bisa jadi bupati Lampung Barat 2017-2022 itu yang bakal diusung PKS.
"Ya, jika hanya Parosil yang diundang maka kemungkinan besar Parosil yang akan diusung pada Pilkada nanti,'' katanya.
Perolehan Kursi PKS di DPRD Lampung Barat pada Pemilu 2024
Diketahui, PKS pada Pileg Februari lalu, berhasil meraih tiga kursi di DPRD Lampung Barat.
Jumlah itu menjadikan PKS mampu membentuk fraksi murni di legislatif (Jika komisi tidak berubah).
Namun jika bicara mengusung pasangan bakal cakada-cawakada di Pilbup Lampung Barat nanti, PKS harus berkoalisi.
Sebab, mengusung pasangan cabup-cawabup pada Pilkada minimal partai atau gabungan parpol memiliki 20 persen kursi di parlemen, atau tujuh dari total kursi di DPRD Lampung Barat, 35.***