Besok Bawaslu Lampung Barat Bahas Laporan Soal Dugaan Pemilih tak Hadir Namun Ada Tanda Tangan di TPS Hujung

- 25 Februari 2024, 21:16 WIB
Saksi Partai Gerindra Lampung Barat saat melapor ke Bawaslu terkait dugaan puluhan pemilih tak hadir saat pemungutan suara Pemilu 2024 namun ada tanda tangan
Saksi Partai Gerindra Lampung Barat saat melapor ke Bawaslu terkait dugaan puluhan pemilih tak hadir saat pemungutan suara Pemilu 2024 namun ada tanda tangan /Foto: Merli Sentosa/Waktu Lampung Online



WAKTU LAMPUNG - Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, bakal menggelar rapat terkait laporan dugaan puluhan pemilih tak hadir di TPS 05 Pekon Hujung, Kecamatan Belalau, namun ada tanda tangan di daftar hadir.

Ketua Bawaslu Lampung Barat, Novri Jonestama, saat dihubungi Waktu Lampung Online (jaringan Pikiran-rakyat.com), Minggu, 25 Februari 2024, mengatakan pihaknya Senin, 26 Februari 2024,  menggelar rapat terkait laporan itu.

''Laporan masuk hari Jumat. Sabtu dan Minggu hari libur. Jadi besok kita akan bahas dalam rapat,'' ujarnya.

Seperti diketahui, dugaan ada puluhan pemilih tak hadir namun ada tanda tangan di daftar hadir itu muncul ke permukaan setelah saksi pengitungan rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Belalau dari Partai Gerindra, Zarkoni, melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) Lampung Barat di Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Jumat, 23 Februari 2024.

Zarkoni melaporkan dugaan puluhan orang tidak hadir di TPS 05 Pekon Hujung, Belalau, saat pemungutan suara pada 14 Februari 2024, namun di daftar hadir ada tanda tangan.

Menurut Zarkoni, puluhan orang itu masuk di DPT setempat. Namun saat pencoblosan tidak berada di lingkungan Pekon Hujung dan Kabupaten Lampung Barat, atau tengah berada di luar daerah.

Diduga ada oknum yang menandatangani daftar hadir puluhan orang itu.

Menurutnya, kecurigaan itu muncul setelah di PPK tecatat tingkat partisipasi pemilih di TPS 05 Pekon Hujung mencapai 97,7 persen dari jumlah DPT 174.

Dari jumlah DPT itu, tercatat ada tanda tangan 166 pemilih. Rinciannya, 88 laki-laki dan 78 perempuan.

Tingkat partisipasi itulah awal mula pihaknya curiga. Sebab, menurut Zarkoni, warga di wilayh itu banyak penduduk musiman. Padahal saat ini musim kopi belum tiba.

Pihaknya lantas mengelar investigasi. Hasilnya puluhan orang diduga tak berada di wilayah itu saat pemungutan suara.

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x