Durasi Kampanye 75 Hari, PDIP Siap Menuju Pemilu 2024

3 Maret 2023, 11:37 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kamis, 2 Maret 2023. /Pikiran Rakyat/ Muhammad Rizky Pradila /

WAKTU LAMPUNG - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memastikan PDIP siap menuju Pemilu 2024, meskipun durasi kampanye dipersingkat menjadi 75 hari.

 

Untuk diketahui, durasi kampanye untuk Pemilu 2024 telah dipastikan berubah. Semula 6 bulan 3 minggu pada Pemilu 2019, menjadi 75 hari atau 2,5 bulan saja.

Hasto mengeklaim, durasi kampanye berapapun waktunya tak masalah bagi PDIP, seraya menambahkan bahwa partainya selalu siap memenangkan pemimpin pilihannya.

"Seorang pemimpin tidak ditentukan selama 75 hari kampanye. Kampanye dua minggu pun PDI Perjuangan siap," ujar Hasto melansir Pikiran-rakyat.com dari Antara.

 

Kata Hasto, PDIP selalu berkomitmen terhadap kesejahteraan masa depan negara, sehingga masih sangat berhati-hati menetapkan capres.

"Partai dengan komitmen masa depan, itu yang bertanggung jawab terhadap calon presiden yang diusungnya," ujar dia lagi.

Elektabilitas Bukan Penentu Capres

Hasto mengatakan, banyak pertimbangan yang dilakukan partainya dalam menentukan capres. Ia menuturkan, survei elektabilitas bukan satu-satunya faktor dalam menentukan capres.

 

Hasto mengatakan, survei elektabilitas figur publik sangat dinamis dan hanya menampilkan situasi dalam kurun waktu saat dilaksanakan survei itu.

"Pertimbangannya banyak, bukan hanya dari survei saja," ujar Hasto Kristiyanto.

Paling utamanya, katanya, keputusan siapa capres akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP. "Ibu Mega (Ketua Umum PDI Perjuangan) yang nantinya bakal ambil keputusan itu," ujarnya.

 

Selain itu, kata Hasto, survei elektabilitas dibuat dengan banyak motif. Banyak motif di belakanya yang kerap memengaruhi metode dan hasil survei.

"Bagi PDI Perjuangan, kami berkeyakinan Indonesia perlu kepemimpinan yang ideologis, visioner, membumi, yang punya kemampuan profesional, dan rekam jejak yang baik," ujarnya menerangkan.

 

Pemimpin (seperti di atas) dapat bertanggung jawab untuk membawa kejayaan bagi lebih dari 270 juta jiwa penduduk Indonesia," ujar dia lagi.***

Sumber : Pikiran Rakyat

Editor: Nizwar

Tags

Terkini

Terpopuler