Jelang Hari Raya Kurban, NU Balik Bukit Lampung Barat Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal Sesuai Syariat Islam

- 14 Juni 2024, 17:08 WIB
NU Balik Bukit Lampung Barat Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal Sesuai Tuntunan Islam
NU Balik Bukit Lampung Barat Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal Sesuai Tuntunan Islam /ist/Waktu Lampung Online

WAKTU LAMPUNG - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, 2024, Majelis Wakil Cabang (MWC) Nadlatul Ulama (NU) Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung menggelar pelatihan juru sembelih halal sesuai tuntunan syariat Islam, di Pondok Pesantren Daruth Tholibin, Serdang, Kelurahan Way Mengaku, Jumat, 14 Juni 2024.

Pelatihan juru sembelih halal atau kerap disebut Juleha itu diikuti setidaknya 25 peserta dari berbagai pengurus masjid di Kecamatan Balik Bukit.

Ketua MWCNU Balik Bukit, Hernadi, mengatakan pelatihan Juleha untuk memenuhi kewajiban dan kebutuhan umat Islam.

Karena penyembelihan halal dapat memastikan bahwa daging dan produk turunannya halal dan suci, sehingga tidak meragukan dan tidak menimbulkan dosa bagi yang mengkonsumsinya.

Menurutnya, setelah mengikuti pelatihan itu, dia berharap 25 Juleha siap terjun pada hari raya kurban dan hari tasyrik dalam menghasilkan hewan sembelihan yang halal.

''Para juru sembelih halal ini akan melaksanakan proses penyembelihan hewan ternak sesuai syariat Islam dan menciptakan para juru sembelih yang profesional dan handal dalam rangka menjaga mutu hasil penyembelihan yang sesuai syariat Islam dan memiliki standarisasi produk yang Halal, Aman, Utuh dan Sehat (HAUS)," ujarnya.

Sementara itu, Pengurus Bagian Dakwah dan Pendidikan Syiar Sembelih Halal Wilayah Lampung, Munawir, dalam presentasinya menyebutkan pelatihan tersebut dilaksanakan berangkat dari keresahan yang sama.

''Apakah daging hewan yang kita konsumsi sudah terjamin kehalalannya terutama dalam prosesnya. Seharusnya daging yang dikonsumsi telah memenuhi syarat daging yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal)."

"Para juru sembelih yang mengikuti pelatihan dibekali pengetahuan akan halnya penyembelihan hewan sesuai syariat Islam (syar’i) dan harapannya mereka akan seluruh ikut berperan aktif dalam mengampanyekan penyembelihan halal," ucap Munawir.

Lebih lanjut Munawir menambahkan penyembelihan halal memiliki banyak manfaat dan dampak positif, baik dari segi agama, kesehatan, maupun ekonomi.

"Menjaga kesehatan dan kebersihan daging, karena penyembelihan halal dapat mengeluarkan darah, kotoran, dan racun dari tubuh hewan, sehingga mengurangi risiko penyakit dan kontaminasi," kata dia.

"Hal yang penting juga yaitu Para Juleha dari hasil sembelihnya akan menghasilkan kualitas dan nilai gizi daging, karena penyembelihan halal dapat mempertahankan tekstur, warna, rasa, dan aroma daging, serta mengandung protein, zat besi, dan vitamin yang lebih tinggi," ujar dia.

Di tempat yang sama, petugas dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat, Fathan Abdul Azis, mengingatkan bahwa hewan kurban harus sehat jadi harus dilakukan pemeriksaan antemortem atau sebelum pemotongan tujuannya agar dapat memastikan hewan dalam keadaan cukup istirahat.

"Periksa hewan dalam posisi berdiri, perhatikan jenis kelamin, umur, keadaan abnormal , amati hewan dari sisi kanan dan kiri, depan belakang, lakukan pemeriksaan gigi, kuku, rambut, lubang tubuh dan mata pada hewan, contoh hewan yang sehat memiliki konsistensi yang baik dan tidak berdarah, urin berwarna kuning jerami."

"Kemudian sebelum dilakukan pemotongan sebaiknya jangan diberi makan selama enam jam, kecuali minum dan usahakan tempat pemotongan bersih, jangan sampai daging terkena kotoran atau jeroan," kata Fathan.***

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah