Network
WAKTU LAMPUNG - Remaja yang ditemukan meninggal setelah terseret arus dan tenggelam di Pantai Mandiri Sejati Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, Syahrial Malino (17) merupakan seorang pelajar atau siswa SMK SMKN 1 Belumbang, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Deperti diketahui, Syahrial Malino diseret atus dan tenggelam saat ia dan enam rekannya juga pelajar SMKbitu tiba di Pantai Mandiri Sejati, Rabu, 26 Juni 2024, sekitar pukul 15.30 WIB.
Tujuh pelajar itu kemudian berenang di pantai Mandiri Sejati, Krui Selatan, Pesisir Barat.
Sekitar pukul 16.30 WIB Syahrial Malino merasa lelah dan meminta bantuan kepada rekannya. Rekannya DA lantas berupaya menarik Syahrial Malino, namun tidak berhasil. Syahrial Malino seketika terbawa arus laut dan hilang.
Rekannya meminta bantuan warga setempat dan memberitahu aparat setempat. Namun pencarian belum membuahkan hasil.
Basarnas Lampung yang menerima laporan itu kemudian menerjunkan satu Tim Rescue Pos SAR Tanggamus dan tiba di lokasi kejadian pada Kamis, 27 Juni 2024 pukul 04.00 WIB.
Setelah berkoordinasi dengan unsur SAR Gabungan yang terdiri atas anggota Polairud Polda Lampung, Polsek Pesisir Tengah, BPBD Pesisir Barat, Puskesmas Pesisir Tengah dan masyarakat setempat diputuskan pencarian akan dimulai pukul 07.00 WIB.
Setelah terus berupaya mencari korban, akhirnya sekitar pukul 17.32 WIB Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban di titik koordinat 5°14’6.10″S – 103°55’45.08″E arah Barat jarak sekitar 5 Km dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi ke Puskemas Krui.
"Sekitar pukul 17.32 WIB korban tenggelam di Pantai Mandiri telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan korban dievakuasi menuju Puskesmas Krui. Dengan telah ditemukan nya korban maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan diucapkan terima kasih kepada seluruh unsur tim SAR gabungan," ujar Koordinator Pos SAR Tanggamus Robi Rusli.***
