Murur Haji, Apakah itu? Skema yang Bakal Dijalani Sejumlah Jemaah Haji Lampung Barat usai Wukuf di Arafah

- 11 Juni 2024, 06:00 WIB
Jemaah Haji mabit di Muzdalifah dengan metode marur bakal dibawa bus ke Mina
Jemaah Haji mabit di Muzdalifah dengan metode marur bakal dibawa bus ke Mina /Foto: Tenda Jemaah Haji di Mina. Dok Merli Sentosa, 27 April 2023/Waktu Lampung Online

WAKTU LAMPUNG - Jemaah haji asal Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung 1445 Hijriah, 2024, mendapat kuota menjalani mabit di Muzdalifah, Arab Saudi, dengan skema atau metode murur usai melaksanakan Wukuf di Padang Arafah.

Petugas Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Lampung Barat di Mekkah, Martin Wizep, Senin, 10 Juni 2024, sekitar pukul 17.15 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 21.15 WIB, menyebut calhaj asal Lampung Barat mendapat kuota murur sebanyak 90.

Meski begitu ia berharap jumlah calhaj asal Lampung Barat yang menjalani mabit di Muzdalifah skema murur tak sampai 90.

"Mudah-mudahan gak segitu (90) yang murur," ujarnya dari Mekkah, Arab Saudi.

Sampai saat ini pihaknya belum memiliki data final jumlah calhaj asal Lampung Barat yang bakal menjalani marur. Pihaknya terus mendata dan memantau kondisi calhaj.

"Lagi kita data dan kita pantau terus kondisi jamaah haji kita,'' katanya.

Murur itu apa?

Sebelum membahas murur, terlebih dahulu dibahas mabit di Muzdalifah.

Mabit artinya bermalam atau beristirahat walau dalam waktu sebentar.

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah