Network
WAKTU LAMPUNG, KRUI - Masyarakat gabungan petani plasma dan simpatisan yang berasal dari empat Kecamatan Pesisir Selatan, Ngambur, Ngaras dan Bangkunat di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung mengultimatum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat akan menduduki secara paksa lahan perkebunan sawit milik petani plasma yang kini dikuasai oleh PT Karya Canggih Mandir Utama (KCMU).
Ungkapan itu secara tegas dilontarkan Koordinator Lapangan (Korlap) unjuk rasa gabungan petani plasma dan simpatisan, Nurzaman, di depan Sekretariat DPRD Pesisir Barat, Rabu, 31 Mei 2023.
Baca Juga: Sebut PT KCMU tak Kantongi HGU, Petani Plasma di Pesisir Barat Tuntut Kembalikan Sertifikat
Dalam orasinya, Nurzaman mengatakan pihak Pemkab Pesisir Barat sebelumnya sempat memberikan keterangan bahwa PT KCMU tidak mengantongi izin perkebunan atas lahan yang dikelolanya. Tidak hanya itu, Nurzaman juga mengatakan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) juga menerangkan bahwa PT KCMU tidak mengantongi Hak Guna Usaha (HGU).
"Dengan demikian, seharusnya tidak ada lagi alasan untuk tidak ditutupnya PT KCMU, yang pada faktanya hingga saat ini perusahaan tersebut masih beroperasi," ucap sosok yang lebih dikenal dengan sebutan Cak Nur itu.
"Jika Pemkab Pesibar dalam permasalahan tersebut merasa dirugikan, kenapa justru hingga saat ini Pemkab Pesisir Barat tidak juga melakukan tindakan. Kenapa tidak melapor kepada pihak berwajib," ujar Cak Nur menambahkan.
