Waspada! El Nino Potensi Timbulkan Kekeringan Meteorologis

- 26 Maret 2023, 20:40 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (ANTARA/HO-BMKG)
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (ANTARA/HO-BMKG) /

WAKTU LAMPUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebesar 50-60 persen fenomena El Nino berpeluang terjadi pada semester dua 2023. 

 



"Terkait prakiraan dinamika atmosfer-laut, La Nina diprediksi akan segera beralih ke fase netral pada periode Maret 2023 dan bertahan hingga semester pertama 2023. Sedangkan, pada semester kedua, terdapat peluang sebesar 50-60 persen bahwa kondisi netral akan beralih menuju fase El Nino," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dikonfirmasi di Jakarta, Minggu, dikutip Waktulampung.co. dari Antara.

Ia mengemukakan, kondisi El Nino umumnya memberikan dampak berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia dan berpotensi menimbulkan kekeringan meteorologis.

Karena itu, Dwikorita mengimbau kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal atau lebih kering dibanding biasanya.

 



"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih," tuturnya.

Ia mengatakan, situasi itu memerlukan aksi mitigasi secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir.

Pemerintah daerah dan masyarakat, lanjut dia, dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air pada akhir musim hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan.

Halaman:

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x