Laut Krui Pesisir Barat Kerap Makan Korban, Anggota DPRD: Ungent harus Ditanggulangi, Ini Langkahnya

- 28 Januari 2023, 13:43 WIB
C Wakil Ketua Komisi III, Aris Ikhwanda (Dang Mex) bersama Ketua DPRD Pesibar, Agus Cik.
C Wakil Ketua Komisi III, Aris Ikhwanda (Dang Mex) bersama Ketua DPRD Pesibar, Agus Cik. /Foto: Novan Erson/Waktu Lampung Online/Waktulampung.com

Dang Mex juga mengatakan jika pencegahan dari sektor pantai dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang cukup baik, dengan adanya pos penjagaan yang standby di titik-titik yang ramai pengunjung.

"Namun yang masih menjadi persoalan yang sangat serius adalah masyarakat nelayan yang acapkali hanyut dan hilang saat mencari ikan ditengah lautan. Dimana upaya pencarian masih kurang maksimal hingga berakibat hilangnya nyawa nelayan yang hilang itu," kata sosok yang berperawakan besar tinggi tersebut.

"Permasalahan seringkali terjadinya nelayan kita yang hilang di tengah lautan saat ini benar-benar menjadi persoalan serius dan urgent untuk segera dilakukan penanganan bagaimana ke depannya," tegas Dang Mex.

Lebih lanjut Dang Mex menerangkan sampai saat ini belum adanya upaya dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perikanan (Diskan), maupun Dinas Perhubungan (Dishub) yang menyampaikan ke legislatif terkait perencanaan penanganan tentang permasalahan hilangnya nelayan saat ditengah lautan.

Baca Juga: Ini 5 Lokasi Surfing Berkelas di Pesisir Barat

"Permasalahan ini benar-benar mendesak dan urgent untuk segera ditanggulangi. Memang benar bahwa kejadian nelayan yang hilang sudah bagian dari takdir dan kehendak Allah SWT. Akan tetapi, kita sebagai pelayan masyarakat harus benar-benar maksimal dalam menangani ketika ada masyarakat nelayan yang hilang saat ditengah lautan," katanya lagi.

Karenanya, Dang Mex meminta agar pihak eksekutif melalui OPD terkaitnya segera menyusun perencanaan anggaran yang dikhususkan untuk penanganan ketika ada kejadian-kejadian masyarakat nelayan yang hilang di tengah lautan secara cepat tanpa harus menunda atau menunggu cuaca yang sangat tenang terlebih dulu.

"Mulai dari pengadaan alat deteksi cuaca, pengadaan perahu dan kapal dengan kualitas terbaik yang dibarengi dengan kapten kapal dan penyelam yang benar-benar sudah diakui keahliannya, hingga pengadaan alat-alat Global Positioning System (GPS) dan alat-alat pendukung lainnya," paparnya.

"Ini harus cepat dilakukan, kalau bisa sudah bisa dibahas saat pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan nanti," sambungnya.

Ia juga tak menampik untuk memenuhi kebutuhan pengadaan alat-alat dimaksud membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terlebih dengan kondisi ketersediaan APBD yang defisit, namun bukan berarti tidak dapat dilakukan.

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x