WAKTU LAMPUNG - Satu jembatan putus dampak bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Selasa, 21 Maret 2023 malam.
Diketahui, banjir di Pesawaran, Lampung itu terjadi di 11 desa empat kecamatan.
Banjir di 11 desa di Pesawaran terjadi dampak luapan air dari dua sungai akibat intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Pesawaran.
Dua sungai yang airnya meluap itu adalah sungai Way Padang Ratu dan sungai Way Semah meluap.
Hujan yang terjadi dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Akibatnya, 11 desa di Kecamatan Gedong Tataan, Kecamatan Way Lima, Kecamatan Kedondong dan Kecamatan Negeri Katon terendam banjir.
Baca Juga: Banjir Landa 11 Desa di Pesawaran Lampung
Jembatan wisata bronjong sungai Way Padang Ratu Desa Cipadang Kecamatan Gedung Tataan dikabarkan putus akibat banjir.
Dilaporkan jembatan itu merupakan akses penghubung Desa Cipadang.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pesawaran, Sofyan Agani, tampaknya sudah menerima laporan terkait banjir itu. Ia mengatakan anggotanya telah turun ke lokasi.
"Anggota sudah turun ke lokasi," katanya singkat saat dihubungi Waktu Lampung Online malam ini di Pesawaran.
Diketahui, hujan deras melanda sejumlah wilayah di Lampung.
"Hujan deras memang merata, dari Bandarlampung sampai di Pesawaran, dari jam 5.00 WIB tadi sampai jam 7.30 WIB," kata Randy, salah satu warga Desa Sukaraja Kecamatan Gedong Tataan, Selasa, 21 Maret 2023.
Baca Juga: Kabupaten Tulang Bawang Barat juga Banjir, Polisi Turun Evakuasi Warga Tiyuh Pulung Kencana
Ia mengatakan, setelah hujan berhenti sekitar pulul 17.40 WIB, aliran sungai WaySemah Gedong Tataan, dan aliran sungai Way Padang Ratu meluap sangat besar.
"Setidaknya ada 11 desa di tiga kecamatan yang yang terendam akibat banjir bandang dua sungai itu. Air meluap sangat besar. Dan jembatan yang ada di Desa Cipadang tepatnya jembatan wisata bronjong putus," ujarnya.
Sementara, Yuni warga Desa Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan mengatakan air sungai meluap setelah hujan yang sangat deras berhenti.
"Banjir bandang ini pak, hujan sudah berhenti tiba-tiba air sungai meluap hingga merendam rumah," kata Yuni.
Ia mengaku meninggalkan rumah bersama keluarga karena arus air sangat deras dan dikhawatirkan membahayakan keselamatan keluarga.
"Bahaya pak, arusnya kencang. Kami langsung lari dan sementara mengungsi," katanya.
Untuk sementara, banjir merendam antara lain:
Kecamatan Gedong Tataan, Di Desa Gedong Tataan, Desa Bagelen, Desa Cipadang, Desa Karang Anyar. Untuk Kecamatan Way Lima, Desa Padang Manis, Desa Gedung Dalom, Desa Baturaja, Desa Banjar Negeri, Desa Kota Dalom. Kecamatan Kedondong, Desa Gunung sugih, Dan untuk Kecamatan Negeri Katon, Desa Kagungan Ratu.***
Laporan: Nurul Ikhwan