Penemuan Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Cinere, Polisi Olah TKP Ulang dan Periksa Dua Kerabat Korban

- 11 September 2023, 10:29 WIB
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki  (tengah)./foto hmspmj
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki (tengah)./foto hmspmj /

WAKTULAMPUNG.COM - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang terhadap penemuan ibu-anak, GA (64) dan DA (38),  tinggal kerangka di Perumahan Cinere Indah, Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 7 September 2023.

 

Bahkan, Tim Forensik dan Dokter Kesehatan (Dokkes) Polda Metro Jaya juga mengautopsi dua jasad korban yang mulai terlihat kerangka tersebut. Penyidik Ditreskrimum juga memeriksa dua kerabat korban, K dan S, dari total 10 saksi yang sudah dimintai keterangan. 

"Melakukan olah TKP ulang dan kita juga sterilitasnya dari awal, sehingga Tim Laboratorium Forensik bisa menganalisis apakah ada jejak-jejak orang di luar jenazah ini sebelum kejadian," tutur Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi pada Minggu, 10 September 2023.

Menurut Hengki Haryadi, kasus ini sangat mirip dengan tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

 

"Ini sangat mirip dengan kasus di Kalideres, ditemukan jenazah yang sudah rusak. Oleh karenanya polanya kita sama," katanya.

Dan dari hasil olah TKP,  ditemukan secarik kertas bertuliskan nama dan nomor telepon keluarga. Nama serupa juga terdapat di labtob korban. 

Menurut Hengki Haryadi, dua nama di secarik kertas dan laptop itu masih didalami. "Terkait sosok S dan K, mereka adalah bagian dari anggota keluarga korban," ujarnya.

 

Selain itu, penyidik juga menemukan cairan dalam botol didekat tubuh korban. Cairan itu juga sedang diteliti dan dicocokkan dengan hasil otopsi.

"Kita dalami juga kemungkinan penggunaan racun dalam kasus ini. Jejak racun ini akan didalami oleh tim dari Puslabfor Mabes Polri. Dari Laboratorium Forensik juga menganalisis, apakah di seputaran TKP itu ada jejak-jejak racun dan sebagainya," kata Hengki Haryadi.

Temuan-temuan penyidik di rumah korban akan dicocokkan dengan hasil autopsi. Baru penyidik kemungkinan menyimpulkan penyebab kematiannya.

"Tim forensik di bawah pimpinan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya sedang melaksanakan autopsi lengkap. Untuk melihat, menganalisis jenazahnya. Apa penyebab kematiannya? Kemudian, apakah ada unsur racun di dalam jenazahnya itu, toksin," ujarnya.

 

Hengki Haryadi menambahkan penyidik juga mendalami kemungkinan soal jejak orang lain di rumah korban yang merupakan lokasi kejadian.***

Editor: Nizwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x