Lamban Pancasila di Lampung Barat, Bangunan Bernuangsa Kebudayaan Senilai Rp20 M di Kompleks Pemkab

- 16 September 2023, 19:28 WIB
Lamban Pancasila di Lampung Barat, Bangunan Bernuangsa Kebudayaan Senilai Rp20 M di Kompleks Pemkab
Lamban Pancasila di Lampung Barat, Bangunan Bernuangsa Kebudayaan Senilai Rp20 M di Kompleks Pemkab /Foto: Diskominfo Lampung Barat/Waktu Lampung Online

WAKTU LAMPUNG, LIWA - Lamban Pancasila. Bangunan bernuangasa budaya yang berdiri di Kompleks Perkantoran Pemkab Lampung Barat, Provinsi Lampung, di Jalan Raden Intan, Kelurahan Waymengaku, Kecamatan Balik Bukit.

Dalam bahasa Lampung setempat, Lamban berarti rumah atau gedung. Penamaan Lamban Pancasila bermula dari ide Bupati Lamoung Barat periode 2017-2022, Parosil Mabsus atau kerap juga disebut PM.

Selain Lamban Pancasila, nama bangunan itu kerap juga diberi tambahan budaya. Menjadi Lamban Budaya Pancasila atau Gedung Budaya Pancasila.

Lamban Pancasila ini berdiri di atas eks lahan bangunan Gedung Serba Guna (GSG). GSG itu dirubuhkan dan dibangunlah Lamban Pancasila.

Mulai Dibangun 2019, Rampung 2022, Molor Satu Tahun

Pembangunan Lamban Pancasila dilangsungkan dalam empat kali anggaran, jika di tahun 2023 kembali dianggarkan, dengan total Rp20 miliar. bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berdasarkan Detail Engineering Design (DED) Kabupaten Lampung Barat tahun 2019.

Dimulai pada tahun 2019 dengan anggaran Rp5,6 miliar lebih, kemudian tahun anggaran 2021 sebesar Rp7,5 miliar, serta tahun 2022 dianggarkan sebesar Rp6,5 miliar.

Kemudian tahun anggaran 2023 akan dianggarkan kembali sebesar Rp1,8 miliar, untuk menyelesaikan beberapa bagian yang belum selesai di tahun anggaran 2022.

Seyogianya Lamban Budaya itu ditarget selesai dalam kurun waktu dua tahun dan dapat diresmikan pada tahun 2021 lalu.

Akan tetapi, pembangunan tersebut terhambat akibat wabah pandemi covid-19, sehingga pembangunnya terhenti di tahun 2020 karena refocusing anggaran.

Setelah penyabaran wabah covid-19 melandai, tepatnya di tahun 2021 pembangunan Lamban Budaya tersebut kembali dilanjutkan. Dan pada Maret 2022 capaian pembangunan Lamban Budaya itu sudah 60 persen. Dan pada bulan November 2022 diresmikan. Lamban Pancasila sendiri diresmikan Kamis, 24 November 2022.

Semula, Lamban Pancasila itu bakal diresmikan Ketua DPR RI Puan Maharani. Namun pada akhirnya diresmikan Kepala Badan (Kaban) Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo.

Fungsi Lamban Pancasila Lampung Barat

Bupati Parosil kala itu, menyebut selain berfungsi untuk kegiatan kebudayaan, kesenian, dan destinasi wisata, Lamban Pancasila itu juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menggelar acara seperti halnya resepsi pernikahan.

Ada Lambang Empat Paksi Pak Sekala Bekhak

Lamban Pancasila dirancangan spesifikasi dua lantai (tingkat) yang dapat menampung hingga 1.000 orang, dengan konstruksi bangunan dilengkapi bore pile, footplat, sloof.

Kemudian dilengkapi pelat Lantai dan pelat tangga, pek atap dari onduline bitumen, pak pasangan dinding, pintu dan jendela, plapond, pengecatan, listrik, sanitasi, arsitektur, landscape, paving blok serta pagar.

Kemudian sisi kanan kiri tampak depan pada lamban budaya ini terpampang jelas lambang empat kepaksian yang menggambarkan empat kerajaan yang terdapat di Kabupaten Lampung Barat.

Empat lambang kepaksian tersebut yakni, Kepaksian Pernong, Kepaksian Belunguh, Kepaksian Bejalan di Way dan Kepaksian Nyerupa.

Selanjutnya fasilitas yang terdapat di lantai satu lamban budaya ini terdapat aula dengan ukuran 23x19 meter, panggung, ruang persiapan, ruang audio dan lighting, gudang peralatan, toilet enam buah, dan terdapat tangga di dua sisi menuju lantai atas, serta terdapat pintu akses langsung yang digunakan untuk mempercepat akses ke lantai dua ke ruang rapat atau ruang tunggu.

Kemudian pintu masuk utama ke aula terdapat empat pintu double dan dua double pintu masuk akses belakang. Pada depan bagian selasar dapat digunakan sebagai galeri terbuka.

Sementara, fasilitas lamban budaya pada lantai dua terdapat galeri empat kepaksian/kebuayan, dilengkapi dua toilet, ruang tunggu dan tribun VIP, ruang rapat, ruang informasi, ruang pengelola, ruang karyawan, dapur, ruang karyawan serta selasar.

Dari hal itulah, dengan dibangunnya lamban budaya secara representatif, diharapkan lamban budaya ini nantinya akan menjadi salah satu icon kebanggan bagi masyarakat Lampung Barat dalam melestarikan kebudayaan agar tidak luntur di tengah gencarnya perkembangan zaman.***

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah