Ekspedisi Geopark Kaldera Toba HPN SMSI 2023 Menjaga Warisan Dunia Menebar Sejahtera

- 10 Februari 2023, 07:30 WIB
Geosite Sipinsur, 1 dari 16 Geowisata yang Disinggahi Ekspedisi Kaldera Danau Toba HPN Medan 2023
Geosite Sipinsur, 1 dari 16 Geowisata yang Disinggahi Ekspedisi Kaldera Danau Toba HPN Medan 2023 /Foto: ist/Waktu Lampung Online/

Pada kesempatan event ULOS FEST 2019 di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, 12-17 November 2019, Satika membawa rombongan para penenun yang dapat menjadi teladan bagi generasi milenial.

Para penenun ini hadir mendemonstrasikan kebolehannya menyulap seutas benang menjadi kain ulos bernilai seni dan budaya yang tinggi.

Banyak pengunjung yang tertarik dengan demonstrasi yang dilakukan para penenun ulos Batak dari salah satu dari tujuh kabupaten/kota di lingkaran Danau Toba ini. Mereka memperlihatkan bagaimana cara pembuatan ulos Batak mulai dari benang sampai menjadi kain ulos. “Kami membawa para penenun ini dari Kota Tarutung,” ujar Satika.

Pada kesempatan Jumat sore, kami mendokumentasikan aktivitas para penenun ini dan bagaimana prosesnya di Huta Nagodang, Kecamatan Muara, Taput. Di desa penenun ini Satika yang meraih anugerah Upakarti memandu dari awal hingga akhir dan memberikan penjelasan yang luar biasa.

Tim ekspedisi memberikan apresiasi atas hasil kerja dan produktivitas para penenun ulos Batak asal Taput ini. Dalam setahun hasil perputaran ulos di lima kecamatan Taput mencapai Rp1,1 triliun.

Sensasi Kabut

Sudut terbaik melihat Danau Toba adalah dari ketinggiannya. Maka hari kedua, Minggu (5/2/2023), dari Muara, Taput kami naik lagi ke Geosite Sipinsur. Tempat ini diselimuti udara sejuk dan kawasannya penuh pepohonan pinus. Wisata Sipinsur berada di Desa Paerung, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Keunggulan Sipinsur adalah pemandangannya. Dari sudut Sipinsur danau terbesar di Asia tenggara itu tampak memukau dan memesona. Kondisi langit yang biru dan gumpalan awan yang indah menyuguhkan pemandangan alam dengan pegunungan dan dataran di tepi danau.

Area ini menjadi tempat yang cocok untuk relaksasi. Wisatawan dapat menikmati rimbunnya pepohonan dan merasakan kesegaran anginnya. Bila kebetulan muncul kabut, dinginnya yang luar biasa menjadi sensasi tersendiri yang terbawa keluar sampai beberapa kilometer.

Tak heran bila kawasan ini sejak diresmikan pada 2018 banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun internasional.

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah