Siswi SMA di Lampung Barat Bunuh Diri karena Pinjol yang Mayatnya Ditemukan di PLTA Way Besai Jadi Populer

2 Desember 2023, 21:08 WIB
Berita Penemuan Mayat Wanita di PLTA Way Besai Lampung Barat jadi Populer /Foto: dok Polres Lampung Barat/Waktu Lampung Online

WAKTU LAMPUNG - Berita seputar penemuan mayat berjenis kelamin perempuan di bendungan PLTA Way Besai di Pekon Sukapura, Kecamatan Sumber Jaya, Lampung Barat, Jumat, 1 Desember 2023, sekitar pukul 13.40 WIB, bertengger di tangga berita populer hingga, Sabtu, 2 Desember 2023.

Tercatat, lima berita populer Waktu Lampung Online diisi berita penemuan mayat hingga hasil pemeriksan polisi.

Di urutan enam, dugaan penyebab kematian, karena terlilit hutang pinjaman online (Pinjol).

Di polpuler 4, awal penemuan mayat itu di bendungan PLTA Way Besai, Pekon Sukapura, Kecamatan Sumber Jaya oleh dua pegawai PLTA itu.

Di urutan ke tiga, hasil pemeriksaan polisi terhadap mayat yang ditemukan telah membengkak dan mengeluarkan atoma tak sedap itu.

Kemudian di urutan kedua, berita teekait identitas mayat yang ditemukan di bendungan PLTA Way Besai itu. Identitas diduga kuat seorang siswi SMA di Kecamatan Way Tenong. Hal itu diketahui berdasarkan keyakinan keluarga karena ciri-ciri mayat sama dengan putri mereka, ES yang tiga hari tak pulang ke rumah.

Di puncak, No 1, masih terkait penemuan mayat wanita itu yang memuat keterangan hasil pemeriksaan sementara oleh polisi.

Berita Siswi SMA di Lampung Barat Diduga Bunuh Diri karena Pinjol yang Mayatnya Ditemukan di PLTA Way Besai Jadi Berita Populer Waktu Lampung Online

Diketahui, sesosok jasad perempuan ditemukan di bendungan PLTA Way Besai yang ada di Pekon Sukapura, Kecamatan Sumber Jaya, Lampung Barat, Jumat, 1 Desember 2023, sekitar pukul 13.40 WIB.

Menurut Panit 1 Reskrim Polsek Sumber Jaya Ipda Mahmudi mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharom, jasad itu kali pertama ditemukan Eko, pegawal PLTA Way Besai. Saat itu Eko melihat ada sesuatu yang mengapung di bendungan tersebut.

“Saksi Eko mengira jasad tersebut merupakan bangkai hewan, lalu meminta bantuan rekannya untuk membantu mengangkat,” kata dia.

Nemun saat dipastikan dari dekat, Eko dan rwkannya terkejut. Itu karena yang ditemukan merupakan jasad perempuan yang sudah mengeluarkan aroma tak sedap.

Lantas keduanya langsung melaporkan ke Polsek Sumber Jaya.

“Kami langsung berkoordinasi dengan UPT Puskesmas Sumber Jaya untuk melakukan evakuasi terhadap jasad tersebut,” kata dia.

“Setelah berhasil melakukan evakuasi, jasad itu langsung dibawa ke Puskesmas Sumber Jaya untuk dilakukan pemeriksaan medis sementara,” ujarnya menambahkan.

Menurut Mahmudi, setelah penemuan jasad wanita itu di PLTA Way Besai ada seorang warga yang melihat ciri-ciri jenazah dan mengetahui bahwa jenazah tersebut adalah keluarganya.

Saat itu warga tersebut langsung melapor ke kedua orang tua korban dan kerabat lainnya terkait penemuan jasad tersebut.

Diduga jasad itu adalah ES (17), warga wilayah Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat. Dia tercatat sebagai pelajar di salah satu SMA di kecamatan itu.

“Setelah keluarganya mengecek dan melihat jenazah, dirinya meyakini bahwa korban merupakan ES,” kata Mahmudi.

“Korban memiliki ciri khusus yakni bagian jari kelingking kiri kanan bengkok tidak bisa lurus, memiliki gingsul dan pada bagian mata bentuknya kurang normal,” terusnya.

Korban yang masih merupakan pelajar itu diketahui telah hilang dan tidak pernah kembali ke rumah sejak Selasa, 28 November 2023 sekira pukul 06.30 WIB.

“Karena berdasarkan keterangan dari para saksi juga korban ini sudah hilang sejak tiga hari yang lalu,” ucap Mahmudi.

Dikatakan, ES diduga bunuh diri karena depresi karena terlilit banyak hutang dari pinjaman online (pinjol).

Polisi juga berhasil mengumpulkan informasi jika ES sebelumnya sempat melakukan aksi yang mengarah pada upaya bunuh diri.

"Menurut keterangan para saksi juga, almarhumah pernah mencoba bunuh diri dengan meminum autan sekira seminggu lalu namun berhasil diselamatkan,” katanya.

Dugaan bunuh diri itu dikuatkan hasil pemeriksaan polisi terhadap jasad wanita itu. Selain tak ditemukan tanda kekerasan akibat benda tumpul maupun benda tajam di seluruh bagian jasad itu, selaput dara masih masih utuh tidak mengalami kerusakan.

“Meninggalnya almarhum karena terdapat banyaknya cairan pada bagian tubuh yang menutup pernafasan dan jantung sehingga terhenti pernafasan,” katanya seraya menyebut keluarga ES menolak jasad wanita itu autopsi.***

Yuk! Bergabung di saluran whatsapp Waktu Lampung Online (lampung.pikiran-rakyat.com) untuk mendapatkan berita terbaru

Editor: Merli Sentosa

Tags

Terkini

Terpopuler