Setelah Pulau Rempang dan Anaktuha Lampung Tengah, Sengketa Lahan Juga Terjadi di Gorontalo: Ricuh!

- 22 September 2023, 14:46 WIB
Api membakar Kantor Bupati di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Kamis (21/9/2023). Kantor Bupati Pohuwato dibakar oleh massa demonstran penambang yang menuntut ganti rugi lahan dari salah satu perusahaan tambang di daerah itu.
Api membakar Kantor Bupati di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Kamis (21/9/2023). Kantor Bupati Pohuwato dibakar oleh massa demonstran penambang yang menuntut ganti rugi lahan dari salah satu perusahaan tambang di daerah itu. /Antara/Mohammad Halid/ANTARAFOTO

WAKTU LAMPUNG - Polemik sengketa lahan di tanah air terus bermunculan. Setelah Pulau Rempang, Batam Kepulauan Riau dan di Kampung Negara Aji Tua, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, kini terjadi Gorontalo. Sengekta lahan di tiga lokasi itu diwarnai kericuhan.

Di Gorontalo, kericuhan pecah saat warga yang mengatasnamakan diri Aliansi Majelis Pemusyawaratan Rakyat Pohuwato (MPRP) dan Aliansi Forum Persatuan Penambang Ahli waris Pohuwato menggelar aksi demonstrasi di kantor Pemerintah Kabupaten Pohuwatu, Gorontalo, Kamis, 21 September 2023.

Mereka menuntut tali asih tanah dari PT Pets selaku perusahaan tambang. Massa merusak dan membakar Kantor Bupati Pohuwato serta Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato. 

Dilansir dari Pikiran-rakyat.com, massa yang berjumlah sekitar seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat. Mereka berdemonstrasi di beberapa lokasi, di antaranya di kantor suatu perusahaan tambang, kantor bupati dan kantor DPRD. Kondisi seluruh kantor tersebut dalam keadaan rusak.

Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga menyebutkan, sejumlah fasilitas pemerintah seperti kantor bupati, kantor DPRD, dan rumah dinas bupati rusak akibat kerusuhan saat demonstrasi tersebut. Meski begitu, pelayanan terhadap masyarakat tetap akan dilakukan.

"Insya Allah kami besok akan apel. Seperti disampaikan Gubernur pelayanan tetap akan dilakukan. Mungkin besok kami akan berkantor di kantor bersama," katanya.

Sementara itu, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Agesta Romano Yoyol memastikan keamanan di Pohuwato hingga malam hari sudah kondusif. Pihaknya menyebut, ada penambahan personel pengamanan dari Polda Gorontalo.

Sampai sekarang belum bisa kita katakan ada provokator, berapa yang diamankan belum bisa kita sampaikan. Ada sebatas saksi, memprovokasi dan melakukan. Nanti akan kita sampaikan," tuturnya.

Sementara, kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, Usman Bay memastikan seluruh pegawai yang bekerja saat terjadi insiden pembakaran kantor bupati dinyatakan selamat.

Dapat dipastikan seluruh pegawai selamat," ucap Usman di Pohuwato, Jumat 22 September 2023.

Kericuhan di Anak Tuha Lampung Tengah

Di hari yang sama, kericuhan juga  terjadi saat PT Bumi Sentosa Abadi (BSA) mengeksekusi lahan 892 hektare atau mengolah kembali lahan di Kampung Negara Aji Tua, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Kamis, 21 September 2023.

PT BSA mengerahkan 20 unit traktor bajak. Eksekusi itu di bawah pengamanan sekitar 1500 personel gabungan Polri, TNI, Brimob dan Satpol PP adalah pembajakan menggunakan traktor.

Eksekusi sempat diwarnai gesekan antara petugas dengan kelompok warga menduduki lahan setempat. Tujuh warga diamankan petugas lantaran berupaya menghalangi dan diduga memprovokasi petani.

"Tujuh masyarakat yang menghalangi dan memprovokasi para petani, sekarang masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit, kepada wartawan.

Baca Juga: PT BSA Eksekusi Ratusan Hektar Lahan di Lampung Tengah, 7 Orang Diamankan

Sebelumnya, kericuhan juga terjadi di Pulau Rempang saat setelah Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama aparat TNI dan Polri memaksa masuk wilayah itu untuk mengukur dan mematok tanah yang akan digunakan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City, 7 September 2023.

Salah satu perusahaan yang akan berinvestasi di Rempang adalah perusahaan raksasa berasal dari China, Xinyi Group.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988 dan berkantor pusat di Hong Kong.

Xinyi Group merupakan perusahaan kaca raksasa yang berasald dari China. Mereka merupakan perusahaan yang memproduksi kaca apung, kaca mobil, dan kaca konstruksi.***

Sebagian artikel ini telah terbit di Pikiran-rakyat.com: untuk membaca klik di sini

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x