Network
WAKTU LAMPUNG - Partai Gerindra tampaknya teguh untuk mencalonkan Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Termasuk jika terjadi dua poros pada Pilpres yang dijadwal 14 Februari tahun depan.
Artinya, jika dua poros itu kemungkinan duet Prabowo Subianto dan bakal Capres PDIP, Ganjar Pranowo. Tawarannya, Ganjar sebagai Bacawapres.
"Apakah mungkin gitu kan, PDIP mencalonkan Pak Ganjar sebagai Cawapres. Kalau kami yang jelas Pak Prabowo tidak akan mungkin sebagai cawapres dan tidak mungkin dalam satu koalisi ada dua capres," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 25 September 2023, seperti dikutip dari Pikiran-rakyat.com.
Baca Juga: Puan Maharani Buka Peluang Pilpres Dua Poros, Megawati dan Prabowo Duduk Semeja
Habiburokhman menyebut hubungan Gerindra dengan PDIP cukup baik. Duet kedua partai di masa lalu di Pilkada DKI Jakarta memunculkan pasangan Jokowi dan Ahok.
"Di 2012 bahkan cinta pertama itu membuahkan hasil produk, yaitu pasangan Jokowi-Ahok menang di Pilkada DKI 2012 dan terus kita kompak hingga saat ini. Walaupun dalam berbagai kasus kita sering berbeda pilihan," ujar dia.
Soal komunikasi soal dua poros Pilpres 2024, Habiburokhman menyebut tak ada hambatan. Tetapi dia menegaskan Prabowo tak mungkin menjadi cawapres.
"Pak Prabowo kan nggak mungkin mundur sebagai cawapres. Ini kan juga sudah ketiga kalinya beliau maju dan lain sebagainya, nggak mungkin aja Pak Prabowo sebagai cawapres," kata Habiburokhman.
"Kita tinggal lihat seberapa mungkin Pak Ganjar menjadi Cawapres. Itu kami tidak akan desak, bahkan nggak berani menawarkan. Karena kan takutnya dikira nggak sopan gitu kan ya," ujar dia.***
