Atau jika si penerima zakat ada beras bisa membeli kepada si penerima zakat itu, kemudian makanan pokok untuk zakat fitrah tersebut diserahkan.
Contoh, si A akan membayar zakat fitrah kepada B. Tetapi karena si A hanya membawa uang, maka si A membeli bahan pokok yang untuk zakat fitrah itu kepada B. Setelah bahan pokok diterima, baru si A menyerahkan zakat fitrahnya kepada si B.
Waktu Membayar Zakat Fitrah
Waktu membayar zakat fitrah yakni sejak awal Ramadhan hingga tiba malam 1 Syawal, sebelum hari raya Idul Fitri.
Waktu yang diutamakan membayar zakat fitrah, yakni di akhir bulan Ramadhan hingga malam takbiran sebelum hari raya Idul fitri.
Penerima Zakat
Islam telah menetapkan siapa saja yang menerima zakat atau yang disebut mustahik.
Islam mengatur zakat fitrah untuk delapan golongan atau asnaf yang telah disebutkan dalam Alquran Surat Attaubah ayat 60:
اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
Artinya:
Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para amil zakat, orang-orang yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) para hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan (yang memerlukan pertolongan), sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. QS. At-Taubah: 60.