Network
WAKTU LAMPUNG - World Surf League (WSL) Krui Pro 2024 Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, berakhir dan resmi ditutup langsung oleh Direktur Event Nasional dan Internasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Fransiskus Handoko, di Pantai Tanjungsetia Kecamatan Pesisir Selatan, Selasa, 4 Juni 2024.
Dalam momen penutupan lomba surfing bertaraf internasional tersebut dihadiri langsung Wakil Bupati, A Zulqoini Syarif; Pj Sekda, Jon Edwar; Kapolres, AKBP Alsyahendra; Dandim 0422/Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya; dan Kajari Lampung Barat, M Zainur Rochman.
Selain itu tampak hadir juga Ketua DPRD, Agus Cik; Wakil Ketua I, Ripzon Efendi; Wakil Ketua II, Ali Yudiem; Basarnas Lampung, Candra Kirana; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung, perwakilan World Surf League (WSL), dan Sekjen Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), Tipi Jabrik.
"Selamat kepada peserta yang berhasil meraih juara dalam empat series yang diperlombakan, baik dari kelas Men’s Qualifying Series (QS) 5000, Women’s QS 5000, QS Junior Pro Men maupun QS Junior Pro Women," tutur Zulqoini mengawali sambutannya.
Zulqoini juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja maksimal sejak awal persiapan hingga akhir penyelenggaraan event tersebut.
"Namun demikian, saya meminta untuk segera melakukan evaluasi secara menyeluruh apabila terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan event ini sebagai bagian dari materi perbaikan untuk penyelenggaraan event pada tahun-tahun mendatang," tegasnya.
Atasnama Pemkab Pesisir Barat, lanjutnya, pihaknya menilai event kejuaraan WSL Krui Pro 2024 QS 5000 yang diselenggarakan 28 Mei hingga 4 Juni telah berjalan dengan sukses, mulai dari kesiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan, hingga dalam pelaksanaan rangkaian acara pendukungnya.
"Kami juga menyadari, mungkin masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari segenap panitia. Untuk itu, kami mengucapkan permintaan maaf atas kekurangan yang dirasakan oleh para atlet, tamu undangan, dan wisatawan yang sengaja hadir menyaksikan event ini," ucap Zulqoini.
Lebih jauh Zulqoini mengatakan event tersebut bukan semata acara seremonial semata. Namun harus dilihat juga dari sisi upaya Pemkab Pesisir Barat dalam rangka memulihkan kondisi pariwisata daerah, pariwisata Provinsi Lampung, dan pariwisata Nasional.
