22 Anggota Brimob di Lampung Dikabarkan Terlibat Kerusuhan Suporter Sepak Bola, Ini Penjelasan Polda

- 28 Januari 2024, 09:46 WIB
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik /

WAKTU LAMPUNG - 22 oknum anggota Brigade Mobile atau Brimob Polda Lampung dikabarkan terlibat kerusuhan suporter di kompetisi sepak bola antarkampung (Tarkam) yang digelar Karang Taruna (KT) Kampung (Desa) Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) Provinsi Lampung, Jumat, 26 Januari 2024 sore.

Insident kerusuhan melibatkan oknum anggota Brimob tersebut terjadi saat pertandingan klub Kampung Trunjono dengan Kampung Buyut Udik di di Lapangan Dusun V.

Kerusuhan yang melibatkan oknum anggota Brimob itu tak ditampik Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Umi Fadillah Astutik, Sabtu, 27 Januari 2024.

"Benar diduga 22 anggota Brimob Pas 1 Pelopor dalam insiden itu," ujar polwan berhijab ini dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Waktu Lampung Online.

Dikatakan, oknum anggota brimob itu ada di lapangan saat pertandingan lantaran salah satu pemain tim sepak bola Desa Trunjono merupakan anggota korps operasi khusus bersifat paramiliter milik Polri itu. Sehingga rekannya turut serta menonton pertandingan.

Kerusuhan Pecah

Kerusuhan mulai pecah saat tim sepak bola Desa Trunjono menderita kekalahan. Para suporter lantas bertindak anarkis dan menyerang suporter tim lawan.

Untungnya, kerusuhan berhasil diredam tokoh masyarakat setempat. Komandan Satuan Brimob, Kapolres Lampung Tengah, perwakilan pemuda, dan Kepala Kampung Buyut Udik turut memediasi.

"Kami meminta maaf kepada korban dan masyarakat yang terdampak," ujar Umi.

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x