WAKTU LAMPUNG - Sejumlah pengurus cabang olahraga (Cabor) di Kabupaten Pesawaran menanyakan janji pemberian bonus puluhan juta bagi atlet peraih mendali Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung IX tahun 2022.
Seperti diketahui, kontingen Pesawaran sukses menyudahi Porprov ke-9 di ranah Sai Bumi Rua Jurai yang digelar 4 hingga 13 Desember 2022 lalu itu dengan bertengger di tiga besar kelasemen akhir dari 15 kabupetan/kota, dengan meraih 294 mendali.
Atlet asal kabupaten berjuluk Andan Jejama itu, meraih 96 mendali emas, 78 perak dan 120 perunggu.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pesawaran disebut sempat berjanji memberikan reward atau bunus bagi atlet peraih mendali Porprov Lampung 2022.
Namun, hingga Senin, 10 April 2023, bonus puluhan juta yang dijanjikan itu tak kunjung diterima para atlet peraih mendali.
Tak pelak, puluhan pengurus cabor di Kabupaten Pesawaran menggelar audiensi di kantor Dispora Pesawaran, menanyakan juntrungan bonus dimaksud.
Menurut Ketua Cabor Hapkido Pesawaran, Matrohupi pihaknya beraudiensi lantaran dispora sempat menjanjikan bonus untuk peraih medali.
Nilai bunus yang dijanjikan cukup menggiurkan, capai puluhan juta. Bagi peraih mendali emas dijanjikan Rp20 juta, peraih mendali perak Rp10 juta dan perunggu Rp5 juta.
"Pemkab Pesawaran telah berkomitmen untuk memberikan bonus atlet, emas senilai 20 juta, perak 10 juta, serta perunggu 5 juta," kata dia, Senin 10 April 2023.
Dikatakan, nominal bonus yang dijanjikan itu mampu memecut semangat para atlet untuk mengumpulkan mendali.
Dia tak ingin bonus yang telah dijanjikan justru menjadi pemantik kekecewaan para atlet dan penggiat olahraga ketika tak ditepati.
Baca Juga: Gubernur Lampung Ajak Masyarakat Jadikan Olahraga sebagai Kebutuhan
"Jangan sampai atlet dan pegiat olahraga yang telah mengharumkan nama Pesawaran harus kecewa, karena tidak ada kejelasan terkait pemberian reward. Kami sepakat untuk menunggu hasil pembahasan, dan kami akan terus kawal komitmen Pemkab ini," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Pesawaran, Fisky Virdous, mengatakan pihaknya siap menyampaikan aspirasi seluruh pengurus cabor untuk dibicarakan bersama sejumlah instansi, salah satunya legislator di DPRD setempat.
"Karena ini terkait keterbatasan anggaran, kemungkinan kita juga akan libatkan lembaga legislatif untuk mengajukan anggaran penyaluran dana bonus atlet nanti melalui anggaran perubahan," ujarnya.
Sekadar diketahui, dalam audiensi tersebut ada tawaran untuk mengurangi nominal bonus dari yang dijanjikan semula. Namun tawaran itu ditolak atlet dan pengurus cabor.
Laporan: Apriyansyah