Network
WAKTU LAMPUNG - Pencocokan dan penelitian atau coklit data pemilih Pilkada 2024 di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung kerap terkendala sinyal internet.
Itu diakui Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Pesawaran Lampung, Dody Afriyanto, Senin, 1 Juli 2024.
Menurutnya, sinyal internet cukup vital dalam pencoklitan. Sebab di aplikasi e-Coklit harus disinkronkan dengan hasil coklit Panitia Pemutakhiran Data Pemilih atau Pantarlih.
''Kendala yang sering dialami di lapangan adalah kesulitan sinyal karena di aplikasi e-Coklit mesti disinkronkan dengan hasil coklit oleh pantarlih," ujar dia.
Sejatinya, tak hanya kerap terkendala sinyal internet untuk mengakses data di e-Coklit, kendala lain yang acapkali dialami Pantarlih adalah pemilih yang tidak syandby di rumahnya lantaran bekerja.
Soal pemilih tak di rumah saat petugas tiba itu disebutnya cukup serius. Itu karena Pantarlih bakal kembali ke rumah yang bersangkutan.
"Selain itu, Pantarlih masih menjumpai pemilih yang tidak ada di rumahnya karena bekerja. Hal tersebut menjadi kendala yang serius dalam pelaksanaan coklit, sebab pantarlih akan kembali-kembali ke rumahnya," ujarnya.
Progres Coklit, Termasuk Daerah Terpencil di Pulau
KPU Pesawaran Lampung mencatat progres pencoklitan di kabupaten berjuluk Andan Jejama itu per 1 Juli 2024 mencapai 57,02 persen.
