Network
WAKTU LAMPUNG - Jemaah haji bakal bergerak menuju Padang Arafah, Arab Saudi, untuk bersiap menjalankan puncak ibadah haji besok, di hari Tarwiyah, Jumat, 8 Dzulhijjah 1445 Hijriah, 2024.
Sehari menjelang keberangkatan jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia, tak terkecuali jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 57 asal Lampung Barat dan Pesawaran Provinsi Lampung ke Arafah, petugas haji Lampung Barat menggelar rapat terakhir jelang pelaksanaan puncak ibadah haji, Kamis, 13 Juni 2024.
Petugas Pelayanan Umum TPHD Lampung Barat, Martin Wizep, mewakili Ketua Kloter 57 Muhammad Yusuf, dari Mekkah mengabarkan pihaknya memberikan pengarahan tentang skema pemberangkatan jamaah besok.
Menurutnya, jemaah haji Kloter 57 dijadwal dijemput bus bergerak menuju Padang Arafah mulai pukil 16.30 Waktu Arab Saudi (WAS) hingga 21.00 WAS atau pukul 20.30 Waktu Indonesia Barat (WIB) hingga Jumat pukul 01.00 WIB.
''Ketua Kloter 57 mengimbau semua ketua rombongan dan ketua regu agar tidak mengadakan pertemuan 2 LG hingga pemberangkatan besok, berikan kesempatan kepada seluruh jamaah untuk mempersiapkan diri, baik persiapan barang-barang yang akan dibawa dan juga kesiapan fisik dan mental, semua jamaah agar beristirahat di hotel," ujarnya.
Petugas pembimbing ibadah haji Kloter 57 Ustadz Ma'sum Abror juga memberikan pembinaan manasik haji untuk terakhir kalinya sebelum puncak ibadah haji.
"Berkali-kali jamaah haji diingatkan agar betul-betul memperhatikan larangan ihrom ketika niat ihrom sudah dilakukan. Beliau juga mengingatkan agar jamaah melakukan wukuf dg khusu, memerbanyak doa, mohonlah ampunan kepada Allah SWT, karna pada waktu dan di tempat itu (Arafah) doa dikabulkan Allah SWT," kata Cik Martin, sapaan akrab Martin Wizep.
Demikian pula dengan tim kesehatan haji Lampung Barat terus melakukan pengecekan kesehatan dengan intens.
"Pada hari ini semua jamaah di cek kondisi kesehatannya.
Pada hari ini juga petugas membagikan kartu nusuk kepada jamaah yang belum mendapatkannya, demikian juga dengan kartu maktab dan gelang hotel, karna banyak dari jamaah yang hilang kartu maktab dan gelang hotelnya.''
