Ini Kabar Kondisi Korban Ketiga Harimau Sumatera di Lampung Barat

- 12 Maret 2024, 21:22 WIB
Korban ketiga yang diterkam Harimau saat menjalani perawatan intensif
Korban ketiga yang diterkam Harimau saat menjalani perawatan intensif /Foto: ist/Waktu Lampung Online

WAKTU LAMPUNG - Kondisi korban diterkam harimau sumatera warga Pekon (Desa) Sukamarga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, Samanan (41) telah membaik.

Hal itu disampaikan melalui video yang dilihat Waktu Lampung Online, Selasa, 12 Maret 2024.

Samanan sendiri kini masih dirawat intensif di Rumas Sakit Alimudin Umar Liwa.

"Alhdulillah kondisi Samanan telah membaik. Doakan semoga lekas sembuh dan bisa beraktivitas seperti semula lagi,'' ujar pria di dalam video itu.

Di video yang lain, Samanan mencerikatakan saat dirinya tiba-tiba diterkam harimau Sumatera.

Menurutnya, saat itu dia baru selesai nyemprot kemudian menanam timun. Dia saat itu bermaksud pulang ke rumahnya sembari membuang tunas kopi.

Saat membuang tunas kopi itulah, tiba-tiba harimau menyerangnya dari arah depan. Seketika dia menahan serangan kucing besar itu dengan tangan kanannya.

Beruntung, tangan kanannya berhasil menahan serangan harimau itu. ''Kalau tangan ini tidak ketahan, mungkin leher saya yang kena (Diserang),'' katanya sembari menunjukkan lehernya bagian depan.

Dalam insiden itu dia mengaku menderita luka di bagian kepala belakang saja. Diduga akibat cakaran harimau itu.

Dia berharap binatang buas yang memiliki cakar dan taring tajam denhan ciri khas pada bulunya itu ditangkap. ''Kalau saya maunya (Harimau itu) ditangkap (Agar tak lagi meresahkan),'' kata dia.

Diketahui, Samanan merupakan korban ketiga buasnya harimau Sumatera di Suoh dan Bandarnegeri Suoh.

Warga Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh, ini diterkam harimau di kebun yang digarapnya, Senin 11 Maret 2024.

Beruntung dia selamat dan langsung dilarikan ke Puskesmas Suoh dan selanjutnya dirujuk ke RS Alimudin Umar Liwa.

Sebelumnya, dua korban lainnya, yakni Gunarso (47) dan Sahri (28) ditemukan meninggal pada 8 dan 22 Februari lalu. Keduanya ditemukan dalam kondisi jasad yang mengenaskan.

Gunarso adalah warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Souh, Lampung Barat. Dia diserang harimau dan ditemukan meninggal pada 8 Februari 2024.

Sementara Sahri adalah warga Pemangku (Dusun) Peninjauan, Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BnS). Sahri ditemukan meninggal pada 22 Februari 2024.

Warga yang geram lantaran teror harimau belum teratasi akhirnya membakar Kantor TNBBS Resort Suoh, Senin, 11 Maret 2024.

Pasca insiden itu, Kapolres Lampung Barat, Polda Lampung, AKBP Ryky Widya Muharam dan Dandim 0422 Letkol Inf Rinto Wijaya turun ke lokasi. Keduanya mememui warga dam bermediasi agar situasi kembali kondusif.

Kapolres Ryky menyayangkan pengerusakan Kator Resor Kehutanan Suoh itu. Sejatinya itu tidak perlu terjadi.

''Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban. Namun kami juga menyayangkan kejadian pengerusakan yang dilakukan oleh warga. Kami Polres dan Kodim 0422 Lampung Barat telah berupaya, kami telah membentuk satgas dan tim untuk pemburuan binatang buas,'' ujar Kapolres Ryky.

Sementara, anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat Dapil 5, Sugeng Hari, mendesak Satgas mengeksekusi harimau tersebut.

''Kami warga Suoh setelah adanya korban lagi hari ini, kami meminta kepada aparat dalam hal ini Team Satgas untuk segera dilakukan tindakan tegas kepada harimau tersebut,'' katanya mewakili warga Suoh, Senin, 11 Maret 2024.***

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x