Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di Sukajaya Lempasing Pesawaran Lampung Tadi Malam

- 12 Maret 2024, 13:00 WIB
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di Sukajaya Lempasing Pesawaran Lampung Tadi Malam
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di Sukajaya Lempasing Pesawaran Lampung Tadi Malam /Foto: ist/Waktu Lampung Online

WAKTU LAMPUNG - Tanah longsor dan banjir terjadi di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Senin, 11 Maret 2024.

Longsor dan banjir itu terjadi lantaran tingginya intensitas hujan yang mengguyur daerah itu sore hingga malam hari.

Menurut Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona luapan air yang merendam rumah warga tersebut terjadi di Perumahan Sukajaya Darat. Itu karena hujan lebat kemudian air dari gunung mengalir dengan membawa material yang menyebabkan irigasi tersumbat.

"Akibatnya air tersebut meluap hingga ke pemukiman warga yang menyebabkan rumah mereka terendam air," kata bupati Dendi saat meninjau lokasi tadi malam.

Menurutnya, ada dua lokasi tanah longsor, satu lokasinya berada di depan PPI Telukbetung, longsor di dekat SPBU mini, yang kedua adalah di Dusun Magan Desa Hurun itu harus ada pertanggungjawaban dari pemilik lahan.

"Kalau ingin merubah kontur lahan untuk dibangun sebuah fasilitas harus ada izin, juga diharapkan ada koordinasi dengan pihak Kecamatan, Kepala Desa serta Kepala Dusun agar mengetahui peruntukkan lahan tersebut, bukan melarang, tapi bagaimana konsep pembangunannya sehingga tidak berdampak pada lingkungan sekitar," ujarnya.

"Untuk itu, saya minta pemilik lahan harus sinergi dengan Kades, Kadus, dan RT saling berkomunikasi, tentunya itu akan dikoordinasikan. Dan kepada Camat, Kades, serta warga sekitar apabila ada aktivitas yang dirasa belum ada koordinasi tolong dihentikan dulu agar bisa dikomunikasikan bersama.''

Dirinya menjelaskan, hal tersebut harus di evaluasi, sebab dulu mungkin belum sepadat seperti ini kalau untuk aliran siring airnya kecil dan cukup, tapi ini mungkin karena penduduk perumahan semakin padat, terlebih tadi kita lihat ada saluran air yang ditutup, sehingga kesulitan melakukan pembersihannya.

"Ke depan harus sama-sama sadar, sama-sama kompak agar saluran-saluran siring tidak tertutup dengan bangunan dan mudah dibersihkan," katanya.

Halaman:

Editor: Merli Sentosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x