Ia mengatakan usaha yang telah dirintis sejak lama tersebut, kini mengalami penurunan omset. Hal itu terjadi lantaran pihak keluarga tidak mampu secara penuh memenuhi pesanan pembeli.
"Kalau sekarang sudah menurun, karena yang buatkan cuma si A, dan dia juga kan masih sekolah, jadi kadang ada yang mesan nggak bisa terpenuhi dan mungkin lari ketempat yang lain," kata dia.
Ternayata, ketenaran usaha Tapis milik sepasang suami istri tersebut semakin dikuatkan usai Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyambangi rumah keduanya yang terletak di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Negeri Katon.
"Kita juga tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini, karena alm ini termasuk salah satu pengusaha tapis yang sudah kemana-mana, bahkan peci tapis yang saat ini saya pakai, adalah buat dia," kata Dendi.
Menurutnya, kepergian almarhum cukup menjadi kabar duka yang menimbulkan kesedihan bagi Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Pasalnya, tapis buatan alm termasuk salah satu produk UMKM yang sudah melalang buana.
"Ya, karena peci asal Kabupaten Pesawaran ini sudah sampai kemana-mana," katanya.